1
1

MNRB Catatkan Rekor Laba Tertinggi dengan Pertumbuhan 82,7%

Malaysia National Reinsurance Berhad (MNRB), induk dari Malaysian Re. | Foto: mnrb.com.my

Media Asuransi, GLOBAL – MNRB Holdings Berhad (MNRB) mencatatkan laba setelah pajak (PAT) kuartal pertama tertinggi yang pernah tercatat sebesar RM168,4 juta pada Q1 FY2026, meningkat 82,7% dari RM92,2 juta pada Q1 FY2025.

Kinerja yang kuat ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan asuransi/takaful yang kuat, serta pengalaman klaim yang menguntungkan, khususnya di segmen reasuransi dan retakaful.

Pendapatan asuransi/takaful MNRB naik 15,8% menjadi RM866,3 juta pada Q1 FY2026 dari RM748,4 juta pada Q1 FY2025, didukung oleh kinerja yang kuat dari bisnis reasuransi dan takaful umum. Selain kinerja bisnis reasuransi dan takaful yang kuat, hasil investasi juga memberikan kontribusi positif terhadap keseluruhan pendapatan MNRB.

Didukung oleh keuntungan nilai wajar yang lebih tinggi dari kondisi pasar yang menguntungkan dalam portofolio obligasi dan ekuitas, Grup mencatat hasil investasi sebesar RM165,0 juta pada Q1 FY2026, peningkatan 23,5% dari RM133,6 juta pada periode yang sama tahun lalu.

|Baca juga: Disokong Lini Reasuransi dan Takaful Umum, Pendapatan MNRB Grup Tumbuh 3,5%

Kinerja MNRB yang kuat pada Q1 FY2026 berkontribusi pada pengembalian ekuitas (ROE) tahunan yang lebih tinggi sebesar 17,8%, dibandingkan dengan 11,1% pada Q1 FY2025, yang menggarisbawahi peningkatan produktivitas modal dan penciptaan nilai pemegang saham.

Dato’ Rudy Rodzila Che Lamin, Presiden Interim & CEO Grup MNRB mengatakan perusahaan memulai FY2026 dengan kinerja yang kuat, didukung oleh kekuatan bisnis reasuransi dan asuransi takaful Grup MNRB. Peningkatan sebesar 223,5% tercatat dalam hasil layanan asuransi/takaful Grup, didorong oleh pertumbuhan pendapatan asuransi/takaful yang kuat,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 15 Agustus 2025.

Rasio Gabungan (Combined Ratio/CAR) merupakan sorotan keuangan utama lainnya, yang melanjutkan tren positifnya. Rasio ini meningkat menjadi 73% dari 90,1%, didorong oleh penurunan klaim bersih dan beban yang dapat diatribusikan.

Menurutnya, peningkatan ini mencerminkan pengalaman klaim yang lebih baik, terutama di segmen asuransi, yang menunjukkan peningkatan disiplin underwriting dan diversifikasi risiko. “Hasil ini menegaskan upaya transformasi kami dan fokus pada peningkatan nilai jangka panjang.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi FWD dan Grup IBPO Kolaborasi Hadirkan Asuransi Jiwa Inklusif
Next Post Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa India Tumbuh 22,4% di Juli 2025

Member Login

or