Media Asuransi, GLOBAL – Setelah akuisisi Air India oleh Tata Group, perusahaan sektor publik New India Assurance telah kehilangan gelarnya sebagai perusahaan asuransi utama maskapai ini, dan gelar tersebut kini dialihkan ke perusahaan asuransi dalam konglomerasi tersebut.
Perusahaan publik ini telah menjadi perusahaan asuransi utama Air India selama beberapa dekade, tetapi perusahaan Asuransi Umum Tata AIG telah mengambil alih selama pembaruan terbaru dari perlindungan Air India untuk tahun 2023-2024 meskipun pasar reasuransi internasional sedang mengalami kesulitan.
Meskipun perusahaan asuransi telah berganti, premi pembaruan maskapai ini tetap sama yaitu sebesar US$30 juta, sama seperti tahun lalu.
Menurut laman Business World, rekam jejak AI yang baik telah membantunya mempertahankan premi yang sama sebesar yakni US$30 juta untuk polis senilai US$10 miliar, meskipun pasar penerbangan internasional sedang sulit karena invasi Rusia ke Ukraina, yang telah memukul pasar reasuransi penerbangan.
|Baca juga: AIG Bukukan Kenaikan Hasil Underwriting US$1 Miliar pada tahun 2022
Serupa dengan semua polis asuransi penerbangan, polis AI, dengan nilai pertanggungan sebesar US$10 miliar, adalah berbasis reasuransi, yang berarti bahwa hampir 95 persen dari premi dialihkan ke perusahaan asuransi global yang mengasuransikan kembali pertanggungan tersebut. Oleh karena itu, meskipun Tata AIG General Insurance adalah penanggung utama, tanggung jawab utama untuk membayar klaim ada pada reasuradur.
AIG memimpin sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan asuransi umum domestik publik dan swasta, termasuk di dalamnya adalah General Insurance Corporate of India, New India Assurance, United India Assurance, National Insurance Company, Oriental Insurance Company, ICICI Lombard General Insurance, dan Tata AIG General Insurance.
Dengan peningkatan dalam induksi pesawat baru dari maskapai-maskapai seperti Air India dan IndiGo, pasar penerbangan India yang saat ini terdiri dari sekitar 700 pesawat komersial, akan meningkat dua kali lipat dari Rs 850 crore pada tahun 2021-2022.
IndiGo, maskapai penerbangan terbesar di India, dengan armada 300 pesawat, akan melakukan pembaruan asuransi pada bulan Juli. Apakah maskapai ini akan menerima tanggapan yang baik masih harus dilihat, mengingat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung. New India Assurance juga memegang gelar ‘perusahaan asuransi utama’ untuk IndiGo.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News