Media Asuransi, GLOBAL – Laporan ASN News mengabarkan memorandum yang membentuk fasilitas reasuransi internasional yang disebut Turan, baru-baru ini telah resmi ditandatangani di Ibu Kota Uzbekistan, Tashkent.
Merujuk dari pengumuman ASN News, dikutip dari Reinsurance News, Jumat, 29 Desember 2023, disebutkan konferensi sebelum penandatanganan dihadiri oleh berbagai kepala perusahaan asuransi, serta perwakilan regulator dari Kazakhstan, Uzbekistan, Azerbaijan, dan Georgia.
|Baca: Asuransi dan Reasuransi Diminta Mitigasi Risiko Stabilitas Keuangan Akibat Dampak Iklim
Selain itu, anggota asosiasi adalah perusahaan asuransi swasta, satu dari setiap negara yakni Halyk (Kazakhstan), Apex Insurance (Uzbekistan), AzRe Reasuransi (Azerbaijan), dan Aldagi (Georgia). Menurut ASN, kumpulan ini akan dikelola oleh pialang asuransi, American Marsh & McLennan Companies.
Meningkatkan kualitas portofolio risiko
Laporan ASN juga mencatat, bagaimana penyelenggara konferensi menjelaskan bahwa tujuan dari fasilitas ini adalah untuk meningkatkan kualitas portofolio risiko dengan latar belakang meningkatnya kebutuhan pasar-pasar berkembang di Asia Tengah dan Kaukasus.
Rincian proyek ini diungkapkan oleh Umid Khalikov, Anggota Dewan Pengawas Apex Insurance. Menurut Khalikov, ruang lingkupnya akan berupa kuota atau jalur prioritas untuk hampir seluruh lini produk yang mencakup semua wilayah di negara-negara yang berpartisipasi.
Pada saat yang sama, premi asuransi dan kerugian akan dibayarkan dalam mata uang polis, dan pembayaran antara non-penduduk akan dilakukan dalam dolar AS.
|Baca: Pelayaran Kapal di Laut Merah Normal, Harga Minyak Dunia Turun 3%
Selain itu, mereka juga berencana untuk mengasuransikan risiko yang terkait dengan bidang-bidang seperti konstruksi, energi tradisional dan energi hijau, lini keuangan, armada, penerbangan, serta risiko yang terkait dengan properti dan tanggung jawab perdata.
Laporan ASN mengungkapkan bahwa sejauh ini, jalur prioritas mencapai $5 juta. Sementara jalur kuota mencapai $40 juta, dengan peningkatan hingga $50 juta pada Juli 2024 dan diperkirakan mencapai $100 juta pada Desember 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
