Media Asuransi, GLOBAL – Premi asuransi kendaraan bermotor di Inggris naik 5,9% pada bulan Juli dari bulan ke bulan, dan pasar sekarang terlihat mengalami surplus harga, dibandingkan dengan margin sebelum pandemi. Pelacak asuransi kendaraan bermotor Jefferies di Inggris menunjukkan bahwa premi kini juga meningkat 53% year on year (yoy).
Dilansir dari laman Reinsurance News, menyusul kenaikan suku bunga yang kuat pada premi asuransi kendaraan bermotor di Inggris pada bulan berikutnya, Jefferies menghitung bahwa pasar kini berada dalam posisi surplus harga. Berdasarkan GAAP/yang dilaporkan, ketika terdapat dampak yang lambat terhadap premi, defisit yang besar tetap ada (28%).
Menurut Jefferies, agar defisit dapat dihilangkan berdasarkan laporan, perusahaan asuransi perlu menetapkan harga yang sesuai dengan inflasi klaim setidaknya untuk 12 bulan ke depan. Selain itu, asumsi inflasi klaim Jefferies didasarkan pada komentar sebelumnya dari perusahaan asuransi di pasar motor Inggris.
|Baca juga: Premi Asuransi Kendaraan Bermotor di AS Naik 17% pada Semester I/2023
“Kami mengasumsikan rata-rata inflasi klaim sebesar 8% pada tahun 2019-2021, sebelum meningkat menjadi rata-rata 12%-13% pada tahun 2022, kemudian turun menjadi 10% secara keseluruhan pada tahun 2023. Asumsi frekuensi klaim kami sebagian besar adalah didorong oleh data lalu lintas Inggris, ditambah potongan rambut tambahan untuk memperhitungkan dampak lain seperti reformasi whiplash,” kata Jefferies.
Namun, mengingat penetapan harga pasar gagal mengimbangi peningkatan inflasi klaim, serta tingkat frekuensi klaim yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2021, perusahaan asuransi kendaraan bermotor telah melaporkan rasio gabungan yang jauh lebih tinggi pada tahun 2022. Namun, kerugiannya kemungkinan besar juga telah terjadi pada margin tahun 2023.
Jefferies memperkirakan bahwa rasio gabungan pasar asuransi kendaraan bermotor Inggris akan meningkat menjadi 117% pada tahun fiskal 2023 dan 98% pada tahun fiskal 2024, dibandingkan dengan masing-masing 119% pada tahun fiskal 2022.Hal ini sebagian be sar disebabkan oleh dampak positif dari penetapan harga positif yang memberikan dampak lambat terhadap hasil perusahaan asuransi pada tahun 2023, sebelum menghasilkan keuntungan penuh pada tahun 2024, dikombinasikan dengan penurunan biaya klaim.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News