1
1

Prospek Asuransi Global Netral, Lebih Banyak Tantangan bagi Perusahaan Asuransi Non-Jiwa

Pasar asurnsi global. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Dalam outlook asuransi global Fitch Ratings untuk pertengahan tahun ini, Global Head of Insurance, Cynthia Chan, menyatakan bahwa terdapat lebih banyak hambatan bagi perusahaan asuransi non jiwa dimana inflasi dan normalisasi klaim menekan marjin underwriting di beberapa pasar utama.

Menurut lembaga pemeringkat tersebut, prospek asuransi global tetap netral dengan kecenderungan yang terus memburuk di beberapa sektor asuransi non-jiwa di pasar negara maju meskipun ada peningkatan pendorong kredit untuk Reasuransi Global dan Pasar London, Inggris. Demikian dikutip melalui laman Reinsurance News.

Fitch menyatakan bahwa lini bisnis non jiwa menghadapi tantangan yang lebih besar karena premi mungkin tidak tumbuh cukup untuk mengkompensasi tekanan biaya inflasi, dan normalisasi frekuensi klaim akan memberikan tekanan lebih lanjut pada pendapatan.

Cynthia Chan mengatakan bahwa pihaknya mempertahankan pandangan sektor global yang ‘netral’. Terdapat lebih banyak tantangan bagi perusahaan asuransi non-jiwa, karena kenaikan dan normalisasi klaim menekan marjin underwriting di beberapa pasar utama.

Menurutnya, hasil investasi yang lebih tinggi mendukung pendapatan perusahaan asuransi jiwa, meskipun dengan kenaikan biaya kredit dan risiko penyerahan. “Reasuradur Global dan Pasar London Inggris diuntungkan oleh penetapan harga yang kuat dan hasil investasi yang diimbangi oleh kenaikan inflasi klaim dan volatilitas pasar keuangan,” tuturnya.

|Baca juga: S&P: Industri Asuransi Global Tangguh Hadapi Tantangan Pasar

“Sejauh mana perusahaan asuransi non-jiwa dapat menetapkan harga ulang untuk mengurangi beberapa tekanan inflasi adalah ‘Apa yang Harus Diperhatikan’,” kata Fitch.

Lembaga pemeringkat tersebut menyatakan bahwa Global Reasuransi dan Pasar London Inggris telah mengalami peningkatan marjin underwriting dan imbal hasil yang lebih tinggi pada portofolio investasi, namun demikian, kenaikan klaim masih tinggi dan volatilitas pasar keuangan dapat meningkat lagi yang menyebabkan kerugian investasi.

Sementara itu, Fitch juga menyoroti bahwa suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan imbal hasil investasi perusahaan asuransi jiwa, meskipun setiap penurunan nilai pasar aset pendapatan tetap mengurangi modal dan pendapatan non-teknis di beberapa rezim akuntansi, dan biaya kredit biasanya akan meningkat.

“Kenaikan suku bunga yang tajam dan gejolak bank pada bulan Maret juga meningkatkan tekanan penyerahan, meskipun profil likuiditas yang kuat membuat hampir semua pasar asuransi jiwa berada pada posisi netral,” lembaga pemeringkat tersebut menyimpulkan.
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rayakan Idulaadha 1444 H, ACC Salurkan Ratusan Hewan Kurban
Next Post Perubahan Bebas Biaya Transfer dari blu ke BCA dari Metode Transfer Online menjadi Metode BI-FAST

Member Login

or