Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) melakukan penggalangan dana melalui pinjaman sindikasi valuta asing senilai US$500 juta dari berbagai lembaga keuangan internasional.
Fasilitas ini terdiri dari komitmen awal senilai US$350 juta yang diberikan oleh para Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLAB), dengan greenshoe option hingga US$150 juta. Atas penawaran greenshoe option, diperoleh oversubscription komitmen sebesar US$225 juta. Tingkat oversubscription dari greenshoe option yang mencapai 150 persen mencerminkan tingginya minat dan keyakinan mitra lembaga keuangan internasional terhadap kinerja dan prospek bisnis LPEI.
Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi Indonesia Eximbank, Anwar Harsono, mengapresiasi kepercayaan dan komitmen yang diberikan oleh seluruh mitra perbankan dan institusi yang terlibat. Pendanaan sindikasi valas ini akan memperkuat kapasitas Indonesia Eximbank dalam mendukung pengembangan bisnis dan pembiayaan bagi eksportir, sekaligus menjaga eksposur risiko terhadap fluktuasi nilai tukar.
|Baca juga: Indonesia Eximbank Hadirkan 14 Pelaku Usaha di Trade Expo Indonesia 2025 untuk Perluas Akses Pasar Global
“Tingkat oversubscription yang mencapai 150 persen mencerminkan kepercayaan tinggi dari lembaga keuangan internasional terhadap peningkatan kinerja keuangan Indonesia Eximbank, serta pengakuan atas konsistensi Indonesia Eximbank dalam melakukan perbaikan tata kelola lembaga dan memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ekspor nasional,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 20 November 2025.
Perjanjian pinjaman sindikasi ini ditandatangani pada 28 Juli 2025 dengan tenor tiga tahun sejak tanggal penarikan dana. Keberhasilan penggalangan dana ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara LPEI dengan mitra perbankan yang terlibat dalam fasilitas sindikasi dan bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLAB), yaitu CIMB Bank Berhad Singapore Branch, Maybank Securities Pte. Ltd., National Bank of Kuwait S.A.K.P. Singapore Branch, Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd., dan United Overseas Bank Ltd. (UOB) yang sekaligus bertindak sebagai Facility Agent.
|Baca juga: Indonesia Eximbank Institute Meluncurkan Buku Jawa Tengah Berani Mendunia
Sementara itu, dari sisi kreditur dalam negeri, Indonesia Eximbank kembali memperoleh kepercayaan dari Bank Maspion melalui tambahan fasilitas pinjaman sementara sebesar Rp1,25 triliun. Dengan tambahan tersebut, total pinjaman yang diberikan oleh Bank Maspion kini mencapai Rp2,5 triliun.
“Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata kepercayaan perbankan Indonesia terhadap kredibilitas dan peran strategis Indonesia Eximbank sebagai lembaga pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekspor nasional. Tambahan pembiayaan ini juga mencerminkan sinergi antara mitra perbankan dan Indonesia Eximbank dalam memperkuat pembiayaan ekspor dan mendorong daya saing produk Indonesia di pasar global,” kata Anwar.
Kepercayaan kreditur dalam dan luar negeri diperoleh berkat peningkatan kinerja Lembaga tercermin dari keuangan Indonesia Eximbank yang solid hingga kuartal III/2025. Dari sisi kualitas aset produktif, pembiayaan yang dikelola oleh unit bisnis meningkat lima persen year to date (ytd) menjadi Rp31,7 triliun per September 2025.
Di sisi lain, volume transaksi trade finance mencapai Rp17,6 triliun, penjaminan mencapai Rp4,7 triliun, dan volume asuransi ekspor terjaga di level Rp7,1 triliun. Rasio kecukupan modal (capital adequacy rasio/CAR) tetap terjaga di level 37,1 persen dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Financing/NPF Net) tercatat turun menjadi 3,5 persen dari semula 4,5 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
