Media Asuransi, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menanggapi isu yang beredar terkait KAI telah terkena serangan Ransomware. PT KAI memastikan bahwa seluruh data KAI aman.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menegaskan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan. “Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut,” kata dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 17 Januari 2024.
Joni menambahkan, pihaknya juga pastikan bahwa seluruh data KAI aman. Hingga saat ini, seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik.
|Baca juga: KAI Pasang PLTS di 40 Stasiun Kurangi Emisi Karbon
“Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Pasalnya, KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik,” jelasnya.
Joni mengatakan bahwa KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi. Untuk langkah lebih lanjut, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut.
KAI juga berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan ini. “KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu,” ujar Joni.
Sebelumnya, data KAI dikabarkan bocor karena serangan ransomware, yang meliputi data pribadi karyawan, penumpang, hingga data terkait perkeretaapian Indonesia.
Wahyu Widiastuti
editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News