1
1

Kemnaker Dukung 3 Isu Prioritas Presidensi G20 India Bidang Ketenagakerjaan

Penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia berjalan dengan sukses. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendukung tiga isu prioritas yang dibahas pada forum Presidensi G20 India. Ketiga isu  tersebut, adalah bagaimana mengatasi kesenjangan keterampilan global, perlindungan sosial memadai bagi pekerja berbasis platform digital, dan pembiayaan perlindungan sosial berkelanjutan.

“Indonesia siap melakukan diskusi aktif dan kolaborasi untuk mengeksplorasi ide serta pengalaman guna memberikan rekomendasi kebijakan yang bertujuan mempromosikan hak-hak buruh dan kesejahteraan buruh di dunia kerja,” kata Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker, Muhammad Arif Hidayat, dikutip melalui siaran resmi Kemnaker, Sabtu, 8 April 2023.

|Baca juga: Kemenaker Genjot Program dan Kebijakan Guna Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

Lebih lanjut Arif Hidayat mengatakan, pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak berkelanjutan seperti adanya krisis geopolitik yang membebani pasar tenaga kerja dan masyarakat global yang rentan seperti kelompok pekerja perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas.

Selain itu, tantangan struktural jangka panjang seperti perubahan iklim, transisi demografi, dan kemajuan teknologi semakin berdampak pada pasar tenaga kerja di seluruh dunia.

“Kami tetap prioritaskan untuk memanfaatkan peluang dan memitigasi dampak buruk bagi pasar tenaga kerja guna mencapai pekerjaan yang inklusif, berkelanjutan, layak, serta mengurangi ketidaksetaraan,” ujar Arif.

Arif menambahkan, pihaknya berkomitmen mengatasi kesenjangan keterampilan global dengan mengidentifikasi kebutuhan keterampilan dan menyelaraskan klasifikasi keterampilan kerja, mempromosikan jaminan sosial bagi pekerja berbasis platform digital, serta mengembangkan kebijakan pembiayaan jaminan sosial berkelanjutan.

“Kami lakukan konsultasi bersama mitra sosial untuk mempromosikan pekerjaan berkelanjutan melalui akses ke perlindungan sosial yang memadai dan komprehensif,” pungkasnya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Meski Turun, Investasi Global pada Fintech Pembayaran Tetap Paling Tinggi
Next Post Kementerian Kelautan dan Perikanan Diminta Usulkan Pembukaan ‘Automatic Adjustment’ Anggarannya pada Kemenkeu

Member Login

or