1
1

Airlangga: 147 Juta Angkatan Kerja RI Wajib Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. | Foto: tangkapan layar youtube @sekretariat presiden

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan jumlah angkatan kerja Indonesia saat ini mencapai sekitar 147 juta orang. Dengan tuntutan skill yang semakin meningkat dan kemajuan pesat dunia teknologi menjadikan angkatan kerja harus mampu beradaptasi, berdaya tahan tinggi, dan terus bertumbuh.

Hal tersebut perlu dilakukan agar para pekerja mampu meningkatkan produktivitas kerja. Tak ditampik, dibutuhkan upskilling dan reskilling baik bagi yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari kerja.

Guna mewujudkan hal itu, dibutuhkan program pelatihan berskala jutaan orang per tahunnya yang juga menjadi penting untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal, yakni menggunakan program kartu prakerja.

|Baca: Terungkap! Ini Tanggapan Bos BPJS Kesehatan soal Polemik Potensi Defisit di 2024

“Program ini (prakerja) dapat mendorong peningkatan skill jutaan orang per tahunnya, karena tidak ada satu pun perguruan tinggi lainnya yang bisa, hanya Kartu Prakerja yang bisa,” ujar Airlangga, dikutip dari keterangan resminya, di Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.

Untuk ke depan, dia menginginkan, pelatihan yang jauh lebih tinggi dengan membuka akses ke luar negeri. “Sehingga, semua kalangan masyarakat bisa punya akses belajar dan pelatihan ke luar negeri juga, tidak hanya didominasi dari keluarga kelas atas saja yang bisa,” ujar Airlangga.

Program Prakerja mampu dengan cepat menyesuaikan perubahan karena komunikasi antara sisi kebijakan dan implementasi yang cukup intensif. Inovasi Prakerja ini telah berhasil dengan baik, sehingga mendapatkan pujian dari ADB, Bank Dunia, dan badan-badan PBB.

“Prakerja terbukti mampu beradaptasi, inklusif, dan bisa memberikan hasil efisien. Akan tetapi, apresiasi dari berbagai lembaga internasional itu jangan sampai membuat kita terlena, tapi itu harus mendorong kita melakukan inovasi tambahan,” jelas Airlangga.

Dalam Program Prakerja terdapat berbagai macam pelatihan digital, mulai dari bahasa pemrograman, analisis data, hingga ethical hacking. Juga terdapat pelatihan pengoperasian alat berat seperti truk, bus, excavator maupun bulldozer yang berguna untuk merespons geliat sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi, serta logistik dan transportasi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura 2024-2028
Next Post OJK Meluncurkan Roadmap Pengembangan Modal Ventura, Apa Saja Isinya?

Member Login

or