Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah bekerja secara optimal sebagai instrumen fiskal yang menjaga stabilitas sekaligus mendorong pembangunan di tengah situasi global yang penuh tekanan.
“2024 ditandai dengan kondisi ekonomi nasional yang menantang dan tidak mudah, terutama berasal dari tekanan perekonomian global yang meningkat tajam di berbagai wilayah dunia,” ujar Menkeu, pada Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 1 Juli 2025.
|Baca juga: Pesona Asuransi Satelit Meroket, IFG Progress: Tumbuh 1.956% di Kuartal I/2025
|Baca juga: Alokasi Investasi Industri Asuransi Umum Didominasi Obligasi, Tembus Rp59,6 Triliun di Kuartal I/2025
Menkeu menegaskan di tengah konflik geopolitik, fluktuasi harga komoditas, serta dampak lanjutan El Nino, APBN tetap mampu meredam tekanan melalui kebijakan fiskal yang adaptif, termasuk stabilisasi harga pangan dan energi, serta perlindungan sosial.
Selain itu, lanjut Menkeu, APBN juga berperan penting dalam mendukung agenda nasional, termasuk Pemilu 2024 dan transisi pemerintahan.
“Dukungan yang solid dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan memberikan kontribusi yang positif untuk mewujudkan target pembangunan yang optimal, serta melaksanakan transisi pemerintahan secara efektif,” pungkas Menkeu.
Editor:Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News