Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Said Abdullah menegaskan persetujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dalam Sidang Paripurna DPR RI menjadi tonggak penting bagi pembangunan nasional.
Said menekankan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen harus dijaga agar bersifat inklusif dan berkeadilan.
|Baca juga: Suku Bunga Simpanan Turun Lagi! Ini Alasan LPS Tekan Tingkat Penjaminan Jadi 3,50%
|Baca juga: Dapat Dana Jumbo Rp200 Triliun, LPS Wanti-wanti Bank Tetap Jaga Kualitas Penyaluran Kredit
“Paling penting ketika pemerintah dengan Banggar DPR bersepakat pertumbuhan di 5,4 persen, bagi kami itu fondasi penting untuk terus mengawal visi, mimpi, termasuk yang disampaikan oleh menteri keuangan,” ujar Said, dikutip dari keterangannya, Rabu, 24 September 2025.
“Ke depan bisa enam, tujuh, sampai delapan persen, namun Banggar selalu mengingatkan pertumbuhan harus inklusif,” tambahnya.
Dirinya mengakui tantangan besar masih dihadapi, salah satunya tingginya Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang mencapai 6,2, lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam. Untuk itu, Said menilai alokasi APBN yang diarahkan pada sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, serta program makanan bergizi gratis harus dikelola dengan baik.
“Kalau itu dilakukan dengan tata kelola yang benar maka peningkatan kualitas SDM kita akan luar biasa,” tegasnya.
|Baca juga: Co-Payment Asuransi Ganti Nama Jadi Risk Sharing, Ini Kata Pengamat!
Said menekankan pertumbuhan ekonomi harus berbanding lurus dengan peningkatan kapasitas rakyat. Pendidikan dan kesehatan, menurutnya, menjadi kunci agar masyarakat memiliki kebebasan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup.
“Kalau rakyat bisa melakukan sesuatu, menjadi sesuatu, dan mendapatkan kehormatan, itulah nilai tertinggi yang akan didapat masyarakat dalam konteks kita berbangsa dan bernegara, yang dibungkus oleh APBN kita untuk 2026,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News