1
1

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, tapi Syaratnya 3 Ini!

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) kembali membuka peluang untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate. Langkah ini akan ditempuh dengan catatan inflasi tetap terjaga rendah, nilai tukar rupiah stabil, dan pertumbuhan ekonomi domestik perlu terus didorong.

Sejak September 2024 hingga Juli 2025, BI telah memangkas suku bunga sebanyak empat kali, masing-masing sebesar 25 basis poin. Saat ini, BI Rate berada di level 5,25 persen.

|Baca juga: Bos Bursa Bidik IHSG Tembus 8.000 saat HUT ke-80 RI

|Baca juga: Tarif Impor 19% dari AS Dinilai Jadi Peluang Pabrik Asing Buka di Indonesia, Luhut Beberkan Alasannya!

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan proyeksi inflasi tetap rendah hingga akhir tahun ini dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan di kisaran 2,5 persen dan inflasi inti sekitar 2,4 persen. Stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga dinilai masih terjaga.

“Dasar pertimbangan suku bunga acuan adalah inflasi ke depan rendah dan akan tetap rendah. Stabilitas nilai tukar juga terjaga, dan kita perlu mendorong ekonomi,” ujar Perry, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

|Baca juga: Pesan Penting Luhut untuk Keponakannya Pandu Sjahrir dalam Menakhodai Danantara

|Baca juga: Isu Ijazah Jokowi Makin Panas, Luhut: Saya Saja Nggak Tahu Ijazah Saya di Mana

Perry menegaskan arah kebijakan moneter masih membuka ruang untuk pelonggaran lebih lanjut. Namun, waktu dan besarannya akan disesuaikan dengan perkembangan ekonomi global dan domestik. Langkah BI ini menjadi bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Timing dan besarannya akan kami ukur sesuai dengan dinamika ekonomi global dan domestik,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal II/2025 Tetap Terjaga di Tengah Tekanan Global
Next Post Target Molor, Luhut Tetap Ngotot Family Office Rampung di 2025

Member Login

or