Media Asuransi, JAKARTA – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan ekonomi dan keuangan syariah harus dilihat lebih dalam dan luas. Bahkan, bukan tidak mungkin mempunyai peranan penting terhadap aktivitas perekonomian di masa mendatang.
“Kalau kita melihat atau mendengarkan ekonomi dan keuangan syariah, harus bisa melihat lebih jauh. Karena nilai yang terkandung dalam ekonomi dan keuangan syariah itu juga lebih luas,” kata Destry, dalam Closing Ceremony Semarak FESyar Sumatera 2025, Rabu, 25 Juni 2025.
|Baca juga: Regulator Singapura Buka Suara tentang Akuisisi Income oleh Allianz
Destry, dalam acara bertema ‘Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional‘, mengatakan ekonomi dan keuangan syariah dibangun di atas landasan nilai yang mulia yang dibangun berdasarkan etika yang berkelanjutan, berkeadilan, serta berpihak terhadap kesejahteraan bersama.
“Kita juga mengutamakan prinsip-prinsip keagamaan kita tapi ternyata nilainya universal. Luar biasa sekali. Bahkan yang bukan negara Muslim ternyata mereka menerapkan prinsip ekonomi keuangan syariah,” jelasnya.
Saking mempunyai peranan penting, lanjutnya, BI bahkan sampai mempunyai departemen khusus yang fokus di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat dari ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
|Baca juga: BNI Sekuritas: Manfaatkan Take Profit Jika IHSG Kembali Menguat Hari Ini
|Baca juga: Mau Cari Cuan? ACES, BBCA, BULL, dan FORE Wajib Dipantau Hari Ini
“Kami di Bank Indonesia juga sampai punya departemen khusus. Di Bank Indonesia kita punya komitmen untuk kita kembangkan (ekonomi dan keuangan syariah). Kenapa kita harus bergerak cepat sekarang? Filipina adalah salah satu pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Asia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News