1
1

Bos BI Bawa Kabar Baik tentang Ekonomi Indonesia, tapi Ada Syaratnya!

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terpantau tetap dalam kondisi yang baik. Akan tetapi, ke depan perlu terus ada upaya mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi mengingat ketidakpastian tengah mengintai.

|Baca juga: BI Catat Cadangan Devisa RI Naik Tipis Jadi US$152,6 Miliar per Juni 2025

“Sejauh ini, ekonomi Indonesia pertumbuhannya tetap baik, tapi tentu saja ke depan perlu terus didorong agar pertumbuhannya lebih tinggi. Kami perkirakan pada tahun ini pertumbuhan (ekonomi Indonesia) sekitar 4,6 persen sampai 5,4 persen, sekitar 4,9 persen titik tengahnya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dikutip dari TV Parlemen, Senin, 7 Juli 2025.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjut Perry, pihaknya akan terus bersinergi. Sedangkan pada 2026, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi sekitar 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen. Kondisi itu terutama karena ada perkiraan dampak perlambatan ekonomi global dan efeknya terhadap penurunan kinerja ekspor barang dan jasa.

|Baca juga: Efisiensi atau Eksperimen? Pengamat Peringatkan Risiko di Balik Konsolidasi Asuransi BUMN

|Baca juga: Bos Manulife Indonesia: Kami Ingin Memproteksi Sebanyak Mungkin Masyarakat

“Itu perlunya kita terus mendorong konsumsi baik swasta maupun pemerintah dan perlunya terus mendorong investasi,” kata Perry.

Di sisi lain, masih kata Perry, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal April saat diumumkan kebijakan tarif dari Donald Trump hingga saat ini sudah mengalami penguatan. Jika pada April 2025 rupiah sempat tertekan mencapai Rp16.865 per US$ dan pada 30 Juni menguat ke Rp16.235 per US$.

|Baca juga: 3 Reasuransi Milik Negara Bakal Dimerger, Pengamat: Mengurangi Kebocoran Premi ke Luar Negeri!

|Baca juga: BI Catat Cadangan Devisa RI Naik Tipis Jadi US$152,6 Miliar per Juni 2025

“Kami terus akan memperkuat dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan. Cadangan devisa kami cukup besar dan ke depan kami berkomitmen untuk menjaga nilai tukar rupiah ini. Demikian juga berbagai faktor fundamental akan menjaga dan membawa nilai tukar kita ke arah menguat untuk tahun depan,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Catat Cadangan Devisa RI Naik Tipis Jadi US$152,6 Miliar per Juni 2025
Next Post Filipina Perkuat Perlindungan Aset Negara Lewat Pusat Asuransi Non-Jiwa Baru

Member Login

or