1
1

Bos BI Sebut Kredit Perbankan Tembus Rp8.059,79 Triliun per Juni 2025

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kinerja intermediasi perbankan nasional tetap stabil hingga pertengahan 2025. Kondisi itu dengan pertumbuhan kredit yang sehat serta profil risiko yang terjaga.

“Kinerja intermediasi perbankan stabil dengan profil risiko yang terjaga,” ujar Perry Warjiyo, dalam konferensi pers hasil rapat KSSK, di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

|Baca juga: CORE Indonesia Sebut Surplus Ekonomi RI Berpotensi Turun Akibat Tarif AS

|Baca juga: Bos OCBC (NISP): Keberlanjutan Fondasi Penting Bangun Ketahanan Bisnis Jangka Panjang

Menurut Perry penyaluran kredit industri perbankan per Juni 2025 tumbuh sebesar 7,77 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp8.059,79 triliun. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh segmen kredit investasi yang naik signifikan sebesar 12,53 persen yoy, serta kredit konsumsi yang tumbuh 8,49 persen yoy.

Sementara kredit modal kerja mencatatkan pertumbuhan lebih moderat sebesar 4,45 persen yoy. Perry menjelaskan dari sisi kategori debitur, kredit korporasi mencatat pertumbuhan yang cukup kuat sebesar 10,78 persen yoy, sedangkan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh 2,18 persen yoy.

Sedangkan dari sisi risiko, kualitas kredit nasional tetap terkendali. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross tercatat sebesar 2,22 persen, dan NPL net sebesar 0,84 persen. Selain itu, indikator Loan at Risk (LaR) relatif stabil atau berada di level 9,73 persen.

|Baca juga: CORE Indonesia Prediksi Pemulihan Investasi Masih Tertahan di Kuartal II/2025

|Baca juga: Legislator Bongkar Kebijakan Baru Pemerintah, Jualan Daring hingga Amplop Hajatan Kena Pajak?

“Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio non-performing loan gross sebesar 2,22 persen dan NPL net sebesar 0,84 persen. LaR juga relatif stabil, tercatat sebesar 9,73 persen,” jelas Perry.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), pertumbuhan juga mencatatkan tren positif. DPK perbankan tercatat tumbuh sebesar 6,96 persen yoy, menjadi Rp9.329 triliun. Jika dirinci, giro tumbuh 10,35 persen, tabungan naik 6,84 persen, dan deposito meningkat 4,19 persen yoy.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Target Molor, Luhut Tetap Ngotot Family Office Rampung di 2025
Next Post Chatib Basri: Di Indonesia Uang Tidak Jadi Masalah tapi Masalah Jadi Uang

Member Login

or