Media Asuransi, JAKARTA – Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakan suku bunga acuan tujuh hari dari Bank Indonesia (BI) atau BI Rate bakal turun di September tahun ini. Namun demikian, Citi Indonesia memperingatkan masih ada sejumlah risiko di masa mendatang untuk segera dimitigasi risiko.
“Suku bunga BI tujuh hari akan turun di September tahun ini. Perkiraan kami BI akan menurunkan BI Rate 25 basis poin. Tapi yang perlu kita pahami juga bahwa penurunan suku bunga yang terjadi bukan hanya BI Rate tapi juga di SBRI,” kata Helmi, usai konferensi pers paparan kinerja Citi Indonesia, di Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.
Helmi menambahkan Citi Indonesia mengingatkan masih ada sejumlah risiko yang wajib dipantau ke depannya. Pertama, arus modal yang masuk ke negara berkembang terutama di Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia masih belum kuat secara keseluruhan.
|Baca juga: Laba Bersih Citi Indonesia Naik 14% Jadi Rp1,3 Triliun di Kuartal II/2024
“Walau kita melihat inflow di pasar keuangan Indonesia terutama SBN. Dari pantauan kami dari data global fund flow Citi Indonesia, aliran modal masuk kalau kita lihat ke negara berkembang itu sebetulnya belum terlalu kuat,” ucapnya.
Kondisi itu, ia menduga, lantaran inflow yang masuk bukan karena ada perpindahan secara menyeluruh terhadap portofolio investor kepada negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan kata lain, investor hanya menggeser portofolio akibat ketidakpastian yang terjadi terutama adanya kemungkinan ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami resesi.
|Baca juga: Performa 4 Saham Berikut Wajib Masuk Radar Hari Ini
“Jadi kami menduga ada indikasi inflow yang masuk masih gejala atau akibat dri pergeseran investor dari portofolio. Sementara portofolio emerging market belum menerima inflow yang signifikan secara keseluruhan,” jelasnya.
|Baca juga: Bank Indonesia: Surplus Neraca Perdagangan yang Berlanjut, Topang Ketahanan Ekonomi
Lebih lanjut, dengan adanya asumsi Federal Reserve bakal menurunkan suku bunga di September membuat Citi Indonesia memperkirakan BI Rate berada di angka lima persen dalam siklus penurunan suku bunga yang dilakukan oleh BI. Adapun The Fed diramal memangkas suku bunga sejalan dengan adanya proyeksi ekonomi AS mengalami resesi.
“Perkiraan kami dengan asumsi bahwa The Fed menurunkan suku bunga hingga pertengahan tahun (2025), BI Rate turun bisa lima persen dalam siklus penurunan ini,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News