1
1

Danantara Picu Aksi Wait and See hingga IHSG Terus Anjlok, Ini Kata Bos Telkom!

Penasihat Presiden sekaligus Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak melemah pada akhir perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. Terpantau indeks acuan saham Indonesia berada di level 6.587 atau turun 2,41 persen. Pelemahan ini diduga berkaitan dengan peluncuran Danantara, lembaga pengelola investasi BUMN yang baru diperkenalkan pemerintah.

Penasihat Presiden sekaligus Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menilai pelemahan IHSG sebagai bagian dari sikap melihat dan menunggu para investor. Menurutnya, pelaku pasar masih mencari kepastian terkait dampak kehadiran Danantara terhadap kinerja BUMN dan pembagian dividen.

|Baca juga: OJK Beberkan 4 Program Jitu untuk Kembangkan Industri Aset Kripto

|Baca juga: Transaksi Digital Meroket! Nilainya Tembus Rp87 Kuadriliun, OJK Wanti-Wanti Risiko!

“Mereka (investor) mungkin ingin kepastian apakah dengan adanya Danantara ini akan makin membuat kinerja BUMN itu makin baik,” ujar Bambang, di sela-sela acara Digital Economy Forum, di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Bambang menjelaskan terdapat mispersepsi di kalangan investor, salah satunya kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan BUMN yang biasanya memberikan dividen cukup besar akan menurunkannya. Namun, ia meyakini, hal tersebut bukan bagian dari strategi yang diterapkan.

Lebih lanjut, ia menegaskan, Telkom sebagai salah satu BUMN tetap berupaya menjaga besaran dividen agar tidak mengecewakan investor. Selain itu, Bambang menanggapi masukan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) agar Danantara memiliki website khusus yang memuat laporan investasi secara transparan.

“Oh iya jelas harus, jelas, dan tentunya proses keterbukaan, proses untuk sosialisasi ya, karena mungkin sentimen ini sempat muncul karena ini kan hal baru buat Indonesia,” ungkapnya.

|Baca juga: Warren Buffett Timbun Uang Tunai Rp5.384 Triliun, Apa Maksudnya?

|Baca juga: Peralihan Tugas Pengawasan Aset Kripto Diprotes, OJK: Ini Sesuai UU Nomor 4/2023!

Lebih lanjut, ia menegaskan, model Danantara sejalan dengan konsep lembaga pengelola investasi di negara lain, seperti Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia. Dengan sistem ini, pemerintah tetap memiliki kendali strategis terhadap BUMN tanpa intervensi langsung dalam operasionalnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Kebakaran! Waktunya Pantau 4 Saham Pilihan Berikut Biar Dompet Tebal
Next Post Penasihat Presiden Bocorkan Sumber Modal Danantara yang Sebenarnya
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or