1
1

Diresmikan Jokowi, Makassar New Port Jadi Hub Logistik Terbesar di Timur Indonesia

Presiden Jokowi | Foto: Tangkapan layar youtube @sekretariat presiden

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Makassar New Port (MNP), di Makassar, Sulawesi Selatan. Jokowi meyakini pelabuhan ini siap menjadi hub terbesar sekaligus meningkatkan efisiensi biaya logistik di timur Indonesia.

“Ini akan menjadi pelabuhan besar di timur Indonesia yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di Tanah Air,” ujar Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 22 Februari 2024.

Jokowi mengatakan, persaingan antarnegara saat ini sangat ketat, baik produk-produk hasil dalam negeri maupun negara lain. Oleh karena itu, ia menekankan, pentingnya efisiensi untuk memenangkan persaingan antarnegara.

“Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itu lah yang memenangkan pertandingan, itu lah yang akan memenangkan persaingan,” ungkap Jokowi.

|Baca juga: Gallagher Re Antisipasi Lonjakan Investasi Obligasi Bencana Siber di 2024

Jokowi menyebut bahwa biaya logistik di Indonesia masih berada di angka 24 persen pada 10 tahun yang lalu. Hal itu dikarenakan lokasi antara pelabuhan, kawasan industri, hingga pabrik-pabrik yang tidak saling terintegrasi sehingga biaya logistik menjadi tidak efisien.

Dirinya mengapresiasi biaya logistik di Indonesia yang saat ini sudah turun ke angka 14 persen. Meski masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain, Presiden meyakini kehadiran pelabuhan yang dibangun dengan nilai investasi Rp5,4 triliun akan membantu menurunkan biaya logistik di Tanah Air.

“Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar mengangkut kontainer,” ucap Jokowi.

Selain biaya logistik, Jokowi juga mengapresiasi dwelling time yang turun dari yang semula tujuh hari menjadi di bawah tiga hari. Terkait kapasitas, Makassar New Port juga memiliki kapasitas hingga 2,5 juta TEUs sehingga diharapkan dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.

“Ini lah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki sehingga competitiveness kita, daya saing kita, menjadi lebih baik dari negara-negara lain,” pungkas Jokowi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Garap Mobil Listrik, Grup Indomobil Berkolaborasi dengan VKTR Teknologi Mobilitas
Next Post Tinjau Infrastruktur Dasar IKN, Basuki: Waktu Pelaksanaan dan Target Masih On Schedule!

Member Login

or