1
1

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal II/2025 Tetap Terjaga di Tengah Tekanan Global

Menteri Keuangan sekaligus Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers hasil Rapat Berkala KSSK yang digelar di Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II/2025 tetap terjaga meski dihantam ketidakpastian global.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan sekaligus Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers hasil Rapat Berkala KSSK yang digelar di Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

“Dari hasil pertemuan berkala KSSK yang ketiga di 2025, pada 25 Juli 2025 Jumat lalu KSSK yang terdiri Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua OJK, dan Ketua LPS menyampaikan stabilitas sistem keuangan pada triwulan II/2025 tetap terjaga,” tegas Sri Mulyani, dalam paparannya.

|Baca juga: Bos Bursa Bidik IHSG Tembus 8.000 saat HUT ke-80 RI

|Baca juga: Tarif Impor 19% dari AS Dinilai Jadi Peluang Pabrik Asing Buka di Indonesia, Luhut Beberkan Alasannya!

Ia menambahkan dinamika global termasuk negosiasi tarif Amerika Serikat (AS) serta eskalasi ketegangan geopolitik dan militer menjadi perhatian utama KSSK. Kebijakan tarif resiprokal AS disebut turut mendorong penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

“Ini adalah lingkungan yang kami amati dan waspadai. KSSK optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II tetap terjaga. Konsumsi dan daya beli masih positif serta aktivitas dunia usaha cukup resilience didukung peranan APBN,” tegasnya.

Sri Mulyani menekankan sinergi lintas lembaga merupakan kunci menghadapi tekanan eksternal. Koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, dan pengawasan sektor keuangan dinilai menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas.

“Kami (KSSK) terus memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan antarlembaga, yaitu kebijakan fiskal di Kementerian Keuangan, kebijakan moneter, makroprudensial, dan payment system di tempatnya Pak Gubernur BI, kebijakan sektor keuangan dan pengawasan serta regulasi sektor keuangan di OJK serta lembaga penjamin simpanan,” ujarnya.

|Baca juga: Pesan Penting Luhut untuk Keponakannya Pandu Sjahrir dalam Menakhodai Danantara

|Baca juga: Isu Ijazah Jokowi Makin Panas, Luhut: Saya Saja Nggak Tahu Ijazah Saya di Mana

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan, jika KSSK akan terus menjaga keseimbangan antara stabilitas sistem keuangan dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan global yang masih berlangsung.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bersih Bank Jakarta Tumbuh 24,42% Jadi Rp421,18 Miliar di Kuartal II/2025
Next Post BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, tapi Syaratnya 3 Ini!

Member Login

or