Media Asuransi, JAKARTA – Direktur The Smeru Research Institute Widjajanti Isdijoso menegaskan lembaga think tank saat ini bukan hanya berperan sebagai pembisik saja bagi pemerintah melainkan ikut serta menjadi jembatan penting antara kebutuhan masyarakat dan arah kebijakan.
Widjajanti menjelaskan Smeru yang tahun depan akan genap berusia 25 tahun mengambil peran strategis di ranah sosial ekonomi. Peran ini akan berfokus dalam mendorong kebijakan sosial berdasarkan riset mendalam.
|Baca juga: Indef: Indonesia Perlu Sumber Pertumbuhan Baru di Tengah Ancaman Ekonomi Global
“Kami lebih sosial ekonomi, tapi memang lebih banyak ke arah sosialnya, kebijakan sosial,” ujarnya, dalam Talk Show 30 Tahun Institute For Development of Economic and Finance (Indef) bertajuk ‘Merancang Masa Depan: Think Tank bagi Transformasi Ekonomi Indonesia‘, di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.
Ia menambahkan peran think tank yang ideal saat ini adalah menjadi penghubung antara realitas yang dialami masyarakat dengan kebijakan yang perlu dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan melakukan banyak riset, tambahnya, tentu hasil riset yang dilakukan bisa dijadikan sebagai masukan oleh para pengambil kebijakan.
|Baca juga: AI Diduga Ikut Melestarikan Bias Gender, Ini Kata UN Women
|Baca juga: BI Siapkan 6 Program Unggulan untuk Perkuat Ekonomi Syariah RI
“Kadang-kadang ini memang agak berbeda ya. Jadi apa yang dibayangkan oleh para pengambil kebijakan mengenai kondisi di masyarakat itu sering kali bias. Nah itu yang sebetulnya pesan utama yang sering kami jembatani,” ucapnya.
Di sisi strategi, Widjajanti menjelaskan, strategi yang bisa dilakukan oleh lembaga think tank agar pemerintah atau pemangku kebijakan bisa menjalankan pemikiran yang telah diusulkan yaitu dengan pemahaman berkomunikasi, melakukan riset, dan diskusi publik.
“Pertama tadi kita mau mencoba memahami apa yang dipahami oleh pemerintah. Tentunya kami harus berkomunikasi dengan pemerintah,” ucapnya.
|Baca juga: OCBC Ungkap Cara Menghapus Bias Gender Demi Dunia Kerja yang Setara
|Baca juga: Maruf Amin Beberkan 3 Langkah Strategis untuk Membangun Ekonomi Syariah di RI
Langkah ini seharusnya dilakukan dengan berbagai lapisan pemangku kepentingan, bukan hanya pemimpin tertinggi. Namun juga dilakukan hingga lapisan menengah yang dinilai lebih menguasai dapur kebijakan. Selanjutnya adalah melakukan riset dengan melihat kebutuhan di tengah masyarakat. Kemudian melakukan langkah terakhir adalah diskusi publik.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News