Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah saat ini terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sejumlah implementasi kebijakan. Hal itu dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan sebesar 5,2 persen sebagaimana tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Berbagai langkah telah disiapkan untuk mendorong pertumbuhan, khususnya menjelang Ramadan dan Lebaran. Pemerintah memastikan kebijakan yang dilakukan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta mendukung aktivitas ekonomi yang lebih produktif.
|Baca juga: Prudential Syariah Berpartisipasi dalam Insurance Forum 2025
|Baca juga: Laba TUGU Naik 363% di Januari 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan yang disusun adalah langkah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi serta memastikan stabilitas makroekonomi.
“Pemerintah akan terus memantau perkembangan aktivitas konsumsi individu dan peningkatan mobilitas masyarakat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Lebaran Idulfitri, yang akan menggerakkan aktivitas ekonomi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan I/2025,” kata Airlangga, dikutip dari keterangannya, Selasa, 4 Maret 2025.
Berbagai langkah konkret yang disiapkan untuk mengoptimalkan kebijakan, yaitu penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp150 triliun dan tambahan anggaran Rp16,6 triliun, kepada Perum Bulog untuk menyerap beras sebanyak tiga juta ton.
Selain itu, pemerintah memastikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparat Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta sesuai jadwal guna memperkuat konsumsi domestik dan meningkatkan perputaran ekonomi di berbagai sektor. Lalu, insentif listrik juga diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan.
Pengadaan stimulus ekonomi dimaksudkan menggerakkan konsumsi masyarakat dan mempercepat pertumbuhan sektor riil. Program itu antara lain, diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, serta program diskon belanja dan pariwisata. Program ini diharapkan meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperbesar dampak ekonomi dari momen Ramadan dan Lebaran.
|Baca juga: Jasindo Hadirkan Proteksi Mudik Lebaran untuk Perjalanan Lebih Aman
|Baca juga: Komisaris Independen Link Net Mengundurkan Diri
Pemerintah juga mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian dari strategi penguatan sektor UMKM. Hingga 21 Februari 2025, realisasi KUR telah mencapai Rp28,73 triliun atau sekitar 9,99 persen dari target tahunan sebesar Rp287,47 triliun.
Pemerintah menargetkan hingga 31 Maret 2025, penyaluran KUR dapat mencapai Rp55,4 triliun yang diharapkan dapat mendukung transformasi ekonomi berbasis digital bagi UMKM serta memperkuat daya saing sektor usaha kecil dan menengah di tengah dinamika perekonomian global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News