Media Asuransi, JAKARTA – Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto disebut langkah yang baik. Bahkan, bukan tidak mungkin keputusan itu bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Akhmad Akbar Susanto berpendapat ide Presiden untuk melakukan konsolidasi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah langkah awal yang baik dan membuka potensi yang cukup besar untuk ekonomi Indonesia.
|Baca juga: Danantara Picu Aksi Wait and See hingga IHSG Terus Anjlok, Ini Kata Bos Telkom!
|Baca juga: IHSG Kebakaran! Waktunya Pantau 4 Saham Pilihan Berikut Biar Dompet Tebal
“Begini ya, jadi paling dasarnya ide untuk melakukan konsolidasi BUMN itu adalah ide yang baik. Itu harus diterima dulu menurut saya. Bahwa BUMN ini seharusnya bisa punya potensi yang besar, memainkan peran yang besar dalam ekonomi kita,” ujar Akhmad Akbar Susanto, dalam CORE Media Discussion, di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Akan tetapi, ia menilai, perlu dilakukan beberapa langkah agar bisa memberikan dampak yang optimal. Langkah pertama adalah konsolidasi. Kedua membentuk superholding dengan tujuan visi dan misi yang sama. Ketiga, memberikan ruang gerak yang cukup.
Namun, dirinya menambahkan, penambahan modal Rp300 triliun membutuhkan kajian yang serius. “Selama ini kalau kita mau menambah penambahan modal negara ke BUMN saja, itu Rp1 triliun, Rp2 triliun, Rp3 triliun saja itu butuh kajian yang serius. Ini tiba-tiba menambah Rp300 triliun hampir tak ada studinya. Menurut saya tidak seperti seharusnya,” kata Akbar.
|Baca juga: Penasihat Presiden Bocorkan Sumber Modal Danantara yang Sebenarnya
|Baca juga: Harga Emas Kian Kinclong, Cicil Emas BSI (BRIS) Melejit 174,32%
Meski demikian, Akhmad berharap dengan modal terbilang besar nantinya mampu memberi efek positif di masa mendatang. “Tapi dari sisi harapan saya yakin dan kita berharap bahwa, kalau memang pemerintah sudah memutuskan untuk mengambil langkah yang begitu besar ini menjadi lebih baik,” pungkas Akhmad.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News