1
1

Perusahaan AS Disebut Berikan Dampak Setara US$130 Miliar untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ilustrasi. | Foto: Pexel

Media Asuransi, JAKARTA – Investasi perusahaan-perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) telah menghasilkan dampak ekonomi senilai US$130 miliar antara 2014 dan 2023. Dampak ini berasal dari investasi langsung senilai total US$67 miliar dolar.

Hal itu diungkapkan dalam laporan yang diterbitkan Kamar Dagang Amerika di Indonesia (AmCham Indonesia), bermitra dengan EY Indonesia. Riset untuk laporan berjudul ‘Investasi AS: Mitra Inovasi bagi Indonesia‘ dengan pendanaan dari USAID, dilaksanakan PT Ernst & Young Indonesia serta dilakukan peer review oleh Sampoerna University.

|Baca juga: Perusahaan Asuransi Harus Adopsi Pendekatan Inovatif untuk Dukung Pertumbuhan Kendaraan Listrik

|Baca juga: Indonesia Re: Ekosistem Asuransi Berkelanjutan Wajib Dibangun untuk Kendaraan Listrik

Temuan ini diluncurkan pada saat pertemuan tingkat tinggi Investasi AS-Indonesia, ‘Jalan Menuju Indonesia Emas 2045’, yang akan mempertemukan para menteri Indonesia dan pemimpin bisnis dari AS untuk membahas bidang-bidang penting termasuk pengembangan energi terbarukan, transformasi digital, dan sektor kesehatan.

“Pertemuan ini dan peluncuran ‘Laporan Investasi AS-Indonesia 2024,’ menyoroti peran signifikan investasi Amerika dalam perekonomian Indonesia,” kata Duta Besar AS Kamala Shirin Lakhdhir, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 28 November 2024.

“Laporan ini menunjukkan positif terhadap ekonomi sebesar US$130 miliar yang berasal dari investasi AS dan menekankan hubungan kuat antara investasi berkualitas tinggi dari sektor swasta AS dengan pertumbuhan berkelanjutan ekonomi Indonesia,” tambah Kamala.

|Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Unggul di Quick Count 3 Lembaga Survei Pilkada Jakarta 2024

Laporan ini menekankan investasi AS telah menjadi pendorong utama bagi transformasi ekonomi Indonesia, dengan dampak yang meluas jauh di luar investasi keuangan langsung melalui alih teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi.

Riset juga mencakup investasi minyak dan gas serta investasi lainnya di hulu, aktivitas merger dan akuisisi, serta perluasan kehadiran AS dalam layanan dan teknologi digital, serta farmasi. Secara khusus, dampak positif investasi dari perusahaan raksasa teknologi AS di Indonesia jauh melampaui jumlah dolar yang diinvestasikan.

|Baca juga: Dedi Mulyadi Klaim Unggul di Hitung Cepat Pilgub Jawa Barat 2024

|Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Plus Mendominasi Pilkada Serentak 2024

“Karena mereka juga meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tenaga kerja Indonesia,” kata Kamala.

Riset ini menunjukkan beberapa tantangan dan peluang utama untuk memperluas kerja sama saat Indonesia berupaya mencapai tujuannya untuk menjadi kekuatan ekonomi global terdepan pada 2045, termasuk kebutuhan untuk mengatasi ketidakpastian peraturan, mempercepat inovasi digital, dan mengembangkan sumber daya manusia melalui reformasi pendidikan.

“Laporan ini juga menekankan potensi signifikan sejalan dengan transisi energi terbarukan di Indonesia,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Krom Bank Indonesia (BBSI) Lego Aset ex Kantor Capem Rp2,95 Miliar
Next Post Krom Bank Indonesia (BBSI) Lego Aset ex Kantor Capem Rp2,95 Miliar

Member Login

or