1
1

Prabowo: Tujuan Kemerdekaan adalah Merdeka dari Kemiskinan dan Penderitaan

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI & DPD RI Tahun 2025. | Foto: Media Asuransi/Angga Bratadharma

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan tujuan kemerdekaan adalah merdeka dari kemiskinan dan kelaparan. Karena itu, pemerintah melakukan berbagai macam upaya demi meningkatkan kesejahteraan termasuk memaksimalkan sumber daya yang melimpah demi kepentingan rakyat.

“Tujuan kemerdekaan adalah untuk merdeka dari kemiskinan, untuk merdeka dari kelaparan, (dan) merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo, dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI & DPD RI Tahun 2025, di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

|Baca juga: AI Diduga Ikut Melestarikan Bias Gender, Ini Kata UN Women

|Baca juga: BI Siapkan 6 Program Unggulan untuk Perkuat Ekonomi Syariah RI

|Baca juga: Lembaga Think Tank Siap Jadi Penghubung antara Masyarakat dan Arah Kebijakan Pemerintah

Selain itu, Prabowo menambahkan, Indonesia juga harus mampu berdaulat secara ekonomi dan wajib memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Hal itu dinilai Prabowo penting dilakukan termasuk upaya menjaga dan mengelola kekayaan sumber daya alam demi kemerdekaan Indonesia.

“Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri. Negara kita diberi karunia oleh Allah SWT sumber daya yang melimpah. Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tegasnya.

|Baca juga: Aset DPLK Syariah Muamalat Tumbuh 9% Capai Rp1,8 Triliun di Semester I/2025

|Baca juga: Bank DBS Indonesia Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Urban Farming

Lebih lanjut, Prabowo mengaku, transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan yang ia pimpin telah berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan, tidak ada perpecahan, konflik, atau guncangan keras dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan yang saya pimpin berjalan dalam semangat persatuan, penuh kehormatan, dan kedewasaan politik. Peralihan kepemimpinan yang diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik adalah bukti demokrasi kita matang dan kuat,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Obligasi senilai Rp286 Miliar Milik Jasa Marga (JSMR) Bakal Jatuh Tempo
Next Post Pasar Asuransi Ponsel Diprediksi Tumbuh 11,8% hingga 2030

Member Login

or