Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berpotensi memberikan kontribusi Rp120 triliun terhadap perekonomian nasional.
“Nataru ini dapat disampaikan data-data terbaru. Jadi dengan pengelolaan daya tarik wisata yang baik dan akses yang luas maka libur Nataru telah berjalan sesuai proyeksi dan ekspektasi. Kita memproyeksikan sebesar Rp120 triliun terhadap perekonomian nasional,” kata Sandiaga, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 6 Januari 2024.
Menurut perkiraan, Sandiaga menyampaikan, lonjakan pengunjung pada libur Nataru bisa mencapai 107 juta hingga 110 juta, di mana mayoritas pengunjung melakukan aktivitas wisata.
|Baca: Aon: Modal Reasuransi Global Tembus US$635 Miliar di Kuartal III-2023
“Kami melihat potensi perputaran untuk ekonomi dari akomodasi hotel mencapai total Rp108 miliar lebih. Dihitung dari okupansi sekitar 70 persen selama 10 hari dengan jumlah kamar berdasarkan BPS sekitar 15.500, harga kamar sekitar Rp1 juta, maka proyeksi ini yang menjadi acuan kita,” kata Sandiaga.
Survei pemantauan momen Nataru
Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan, survei pemantauan momen Nataru yang berlangsung pada 30 Desember 2023 hingga 15 Januari 2024 menunjukkan dari 934 responden wisatawan nusantara (wisnus) memperlihatkan pergeseran profil wisnus saat momen Nataru.
Hal itu seperti wisatawan nusantara memilih menginap di rumah saudara atau kerabat; durasi perjalanan wisata 1-1,5 jam, lebih dari 60 persen wisnus menggunakan kendaraan pribadi; dan wanita milenial mendominasi pelaku perjalanan wisnus.
“Dan wisata dalam kota/kabupaten serta luar kota/kabupaten dalam provinsi menjadi pilihan terbanyak dibandingkan dengan destinasi lainnya. Wisata alam seperti gunung, kebun binatang, dan kuliner bersama keluarga masih menjadi favorit,” pungkas Sandiaga.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
