Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan External Advisors of the Bretton Woods Institutions Patrick Achi dan Mark Malloch-Brown pada hari terakhir rangkaian Spring Meetings 2025 yang diselenggarakan oleh International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi dunia yang semakin terfragmentasi. Ia menilai situasi ini menimbulkan tantangan besar, tidak hanya bagi negara-negara, tetapi juga bagi organisasi internasional.
“Kondisi dunia yang terfragmentasi tidak hanya menimbulkan tantangan bagi berbagai negara, tetapi juga organisasi internasional seperti the Bretton Woods Institutions — IMF dan World Bank,” kata Menkeu, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 29 April 2025.
|Baca juga: Atasi Permasalahan Sampah, PP Properti (PPRO) Ajak Pengembang Properti Adopsi Praktik Berkelanjutan
|Baca juga: Pacu Bisnis UKM, Maybank Indonesia (BNII) Genjot Customer Centricity dan Perluas Kemitraan
Lebih jauh, Menkeu menekankan, peran strategis IMF dan World Bank kini menjadi semakin penting untuk menjaga stabilitas global. Ia mengingatkan situasi ekonomi dunia saat ini dipenuhi ketidakpastian dan ketidakseimbangan.
“IMF dan World Bank memainkan peran penting dalam menciptakan stabilitas di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian dan ketidakseimbangan,” tegasnya.
Diskusi tersebut juga membahas kebutuhan mendesak akan transformasi kelembagaan di tubuh IMF dan World Bank. Menkeu menilai kedua lembaga perlu beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika zaman agar tetap relevan.
“Harus dipikirkan langkah-langkah perubahan yang perlu dilakukan sehingga kedua institusi ini lebih agile dan adaptif menghadapi tantangan zaman,” jelas Menkeu.
|Baca juga: Laba Bersih BFI Finance (BFIN) Tumbuh 12% Jadi Rp405,5 Miliar di Kuartal I/2025
|Baca juga: Kejagung Periksa 2 Orang Saksi terkait Perkara Asuransi Jiwasraya
Sri Mulyani berharap ide-ide yang dibahas dalam pertemuan dapat berkontribusi positif terhadap penguatan peran IMF dan World Bank di masa depan. Ia menegaskan pentingnya menjaga relevansi kedua lembaga itu demi mendorong stabilitas dan pembangunan berkelanjutan.
“Kami tentu berharap buah pemikiran kami dapat berkontribusi positif dalam pencapaian tujuan dibentuknya IMF dan World Bank, yakni mendorong terciptanya stabilitas dan pembangunan berkelanjutan bagi dunia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News