1
1

Sri Mulyani Ngobrol Bareng Menkeu Australia, Bahas Strategi Hadapi Tarif Trump

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers melakukan perbincangan untuk membahas perkembangan situasi global terkini, khususnya merespons kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai tarif Trump.

Kebijakan ini kembali menjadi sorotan karena dampaknya terhadap dinamika perdagangan internasional dan kestabilan ekonomi global. Dalam perbincangan tersebut, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan langkah-langkah strategis Indonesia dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

|Baca juga: Menuju Perang Dingin 2.0 dan Kekalahan Amerika Serikat?

|Baca juga: Pasar Modal Belum Bergairah, Perusahaan Asuransi Jiwa Bisa Alihkan Investasi ke SBN dan Sukuk!

“Saya sampaikan berbagai kebijakan deregulasi dan penyederhanaan prosedur ekspor-impor dan investasi yang tengah kami lakukan, serta pentingnya dialog dengan dunia usaha dan para pemangku kepentingan untuk merespons perubahan global secara kolektif,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 14 April 2025.

Selain membahas kebijakan domestik, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama regional dan internasional. Ia membagikan hasil pertemuan para Menteri Keuangan Association of South East Asia Nation (ASEAN) yang sepakat mempererat kerja sama intra-kawasan.

Dalam pertemuan itu, Indonesia juga terus menjalin komunikasi dan kerja sama perdagangan serta investasi dengan berbagai mitra global seperti Uni Eropa, negara-negara Teluk, Amerika Latin, dan Kanada.

|Baca juga: IHSG Diramal Menghijau, Pantau 4 Saham Ini yang Bikin Dompet Makin Tebal!

|Baca juga: Cashless Transaction Bank Mega Syariah Melonjak saat Lebaran 2025

Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengungkapkan pasar keuangan Australia sangat sensitif terhadap dinamika global, meskipun kondisi sektor riil di negaranya masih relatif stabil. Ia menegaskan Australia memilih pendekatan diplomatik melalui jalur negosiasi dengan Amerika Serikat, alih-alih melakukan tindakan balasan.

Lebih lanjut, Jim menambahkan, Australia telah berdiskusi dengan Inggris dan Korea Selatan terkait isu ini. ”Kolaborasi antarnegara anggota G20 juga penting untuk menghadapi tantangan global secara bersama-sama,” pungkas Jim.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Jalin Kerja Sama dengan Zorlu Enerji
Next Post Ekspor China Melonjak 12,4% di Maret Lalu

Member Login

or