Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Progres fisik pekerjaan infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sejumlah 40 paket telah mencapai 74.87 persen. Adapun progres pembangunan IKN Nusantara sesuai dengan rencana dari sisi jadwal pelaksanaan dan target yang telah ditetapkan pemerintah.
“Saya kira dari sisi waktu pelaksanaan dan target-target pekerjaan masih on schedule,” kata Menteri Basuki, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 22 Februari 2024.
Kementerian PUPR sudah membangun infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022, di antaranya konektivitas, penyediaan air baku, sanitasi, dan kantor-kantor pemerintahan di kawasan KIPP. Pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP menjadi modal utama membangun kepercayaan publik dan menarik investor berinvestasi di IKN.
|Baca juga: TuK Indonesia Sebut Taksonomi Keuangan Berkelanjutan dari OJK Sebuah Kemunduran
“Beberapa waktu lalu sudah dilakukan tiga seri groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo. Misalnya gedung perkantoran, rumah sakit, dan hotel. Hari ini kami hadir lengkap bersama para dirjen. Kami juga menyambut baik proses audit BPK untuk memastikan seluruh kegiatan di IKN dilaksanakan dengan tata kelola yang baik,” kata Basuki.
Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengatakan pembangunan IKN terbagi menjadi dua batch hingga akhir 2024. Konstruksi untuk batch 1 yang telah berjalan sebanyak 40 paket pekerjaan dengan progres fisik 74,87 persen per 15 Februari 2024.
Sementara untuk batch 2, telah berjalan 49 paket pekerjaan dengan progres 24 persen. Untuk keseluruhan 89 paket berjalan, anggaran yang sudah teralokasi sebesar Rp68,57 triliun. Dalam konteks persiapan pelaksanaan Upacara 17 Agustus di kawasan IKN, hampir semua infrastrukturnya masuk batch 1.
“Misalnya, Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, dan lapangan upacara sudah mencapai 56,37 persen. Sementara Kantor Presiden sudah mencapai 74,94 persen,” pungkas Danis Sumadilaga.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News