Media Asuransi, JAKARTA – Meski kini makin populer sebagai pilihan investasi, namun nyatanya tak semua orang benar-benar memahami apa itu reksa dana dan bagaimana cara kerjanya. Padahal, instrumen ini bisa jadi pilihan menarik, baik untuk pemula maupun investor yang sudah lama berkecimpung di dunia keuangan.
Melansir laman SMBC Indonesia, Minggu, 22 Juni 2025, secara sederhana, reksa dana adalah produk investasi kolektif di mana dana dari masyarakat dikumpulkan lalu dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke berbagai aset seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Naik 4,8%, Ada Lini Bisnis yang Pertumbuhan Klaimnya Double Digit
|Baca juga: AAUI Sebut Skema Co-Payment Bisa Tekan Klaim Asuransi, tapi Perlu Perbaikan Ekosistem
Yang menarik, reksa dana tidak hadir dalam satu bentuk saja. Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan finansial masing-masing investor. Setiap jenis pun menawarkan keuntungan yang berbeda.
Apa saja jenis-jenis reksa dana dan keuntungan yang bisa didapatkan? Yuk, kenali lebih dalam lewat ulasan berikut ini!
1. Reksa dana pasar uang
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dana investor dalam instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan instrumen pasar uang lainnya.
Keuntungan utama dari produk investasi ini yaitu tingkat risiko yang relatif rendah sehingga cocok untuk investor pemula. Sebab investasi ini dilakukan pada instrumen-instrumen dengan jangka waktu pendek dan tingkat likuiditas yang tinggi.
|Baca juga: 7 Investasi Pilihan yang Aman saat Rupiah Tidak Bernyali Menguat
|Baca juga: 5 Panduan Raih Beasiswa untuk Pelajar Indonesia
Selain itu, keuntungannya juga relatif stabil dan tidak fluktuatif sehingga sangat ideal bagi Anda yang ingin ‘memarkirkan’ uang Anda di investasi jangka pendek.
2. Reksa dana pendapatan tetap
Merupakan jenis reksa dana yang menginvestasikan dana investor dalam instrumen-instrumen pendapatan tetap, seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan surat utang lainnya, dengan persentase minimal 80 persen.
Tujuan investasi ini yaitu untuk menghasilkan imbal hasil yang stabil dan konsisten sehingga keuntungannya pun cukup menarik perhatian banyak investor, khususnya investor muda yang ingin mengoptimalkan keuntungan finansialnya.
Instrumen-instrumen pendapatan tetap biasanya memberikan pembayaran bunga secara berkala. Selain itu, reksa dana pendapatan tetap cocok sebagai instrumen diversifikasi portofolio karena memiliki korelasi yang rendah dengan pasar saham.
3. Reksa dana campuran
Sesuai namanya, investor akan menginvestasikan dana dalam beberapa instrumen, baik pasar uang, pasar saham, maupun pasar modal sehingga tingkat pengembaliannya pun lebih tinggi. Hal ini tentu berbanding lurus dengan profil risiko yang dimilikinya meski tidak setinggi investasi saham.
|Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Asia yang Tawarkan Ketenangan dan Keindahan Alam
|Baca juga: Generali Indonesia Asuransikan 6.000 Pelari LPS Monas Half Marathon
Selain persentase imbal hasil yang tinggi, reksa dana campuran juga menawarkan investasi jangka panjang sehingga cocok dijadikan sebagai kekuatan finansial di masa depan. Bila ingin berinvestasi lebih dari tiga tahun dan sesuai dengan profil risiko Anda, maka pertimbangkanlah instrumen ini.
4. Reksa dana saham
Sederhananya, reksa dana saham adalah instrumen investasi yang menginvestasikan dana investor, minimal 80 persen, secara langsung dalam saham-saham perusahaan. Meski berisiko lebih tinggi ketimbang jenis sebelumnya, namun tipe investasi ini begitu populer di kalangan investor berpengalaman.
Keuntungan utamanya yaitu pengembalian yang lebih tinggi karena saham memiliki potensi pertumbuhan nilai yang besar dalam jangka panjang. Selain itu, reksa dana saham juga cocok bagi investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan bersedia menanggung fluktuasi nilai investasi yang cukup besar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News