Media Asuransi, JAKARTA – Investasi properti masih menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, terutama karena nilainya cenderung meningkat seiring waktu. Selain sebagai tempat tinggal, properti seperti rumah juga bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
|Baca juga: Jahja Setiaatmadja Borong Saham BCA (BBCA) Senilai Rp2,9 Miliar, Apa Tujuannya?
|Baca juga: Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia Luncurkan M-STOCK Online Retail Bond
Melansir laman HSBC, Sabtu, 8 Maret 2025, agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum terjun ke investasi ini yaitu:
1. Buat perencanaan yang matang
Memiliki properti untuk investasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus mempertimbangkan lokasi, reputasi pengembang, serta tipe properti yang akan dibeli. Semakin strategis lokasinya dan semakin baik fasilitas yang ditawarkan maka potensi kenaikan harganya juga lebih besar.
|Baca juga: BNI (BBNI) Cetak Laba Rp1,63 Triliun di Januari 2025, Kredit Melonjak 10,3%!
|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun, Target 8% Sulit Tercapai?
Selain itu, tentukan juga tujuan investasi Anda sejak awal. Apakah ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga properti dalam beberapa tahun ke depan, atau berencana menyewakannya untuk mendapatkan passive income? Perencanaan yang matang akan membantu Anda memilih properti yang sesuai dengan target investasi.
2. Pahami skema investasi properti
Investasi properti bukan hanya soal membeli dan menjual kembali saat harga naik. Ada berbagai strategi yang bisa diterapkan, seperti menyewakan properti untuk mendapatkan penghasilan rutin atau melakukan renovasi agar nilai jualnya meningkat.
Selain itu, memahami tren pasar juga penting. Misalnya, apakah properti yang Anda beli memiliki prospek tinggi dalam beberapa tahun ke depan? Apakah ada proyek infrastruktur atau pusat bisnis baru di sekitar lokasi yang dapat meningkatkan nilai properti? Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin besar peluang investasi Anda sukses.
3. Siapkan keuangan dengan baik
Investasi properti membutuhkan modal besar, baik untuk pembayaran di awal maupun cicilan bulanan jika menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pastikan kondisi keuangan Anda cukup stabil sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
|Baca juga: BTN (BBTN) dan Mapclub Teken Kerja Sama Transaksional Demi Penuhi Kebutuhan Gaya Hidup Nasabah
|Baca juga: Tingkatkan Pelindungan Data Nasabah, Prudential Indonesia Perkuat Transformasi Digital
Menabung sejak dini bisa menjadi langkah yang bijak, terutama jika Anda mengincar properti di lokasi strategis yang harganya terus meningkat. Selain itu, pertimbangkan juga biaya tambahan seperti pajak, perawatan properti, dan biaya notaris agar tidak membebani keuangan di kemudian hari.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News