Media Asuransi, JAKARTA – Banyak orang masih ragu untuk bernegosiasi soal gaji saat melamar kerja atau saat promosi jabatan. Data dari salary.com bahkan menunjukkan kurang dari 40 persen orang yang berani membuka pembicaraan soal ini. Sisanya? Banyak yang takut tidak diterima kerja, khawatir job desc tidak jelas, atau cemas peluang promosi akan menghilang.
Padahal, negosiasi gaji itu hak semua pekerja. Selama punya kemampuan dan kontribusi yang sepadan, kita patut untuk memperjuangkan nilai kita sendiri. Supaya makin percaya diri, simak tips dari Tugu Insurance yang dikutip Sabtu, 3 Mei 2025, mengenai beberapa strategi berikut ini:
1. Pahami dulu kekuatan diri sendiri
Sebelum mulai bicara soal angka, penting buat benar-benar tahu kemampuan dan pencapaian diri. Jangan sampai menuntut gaji tinggi tanpa bukti kemampuan yang sesuai. Ini bukan cuma soal etika, tapi juga menjaga kredibilitas di mata recruiter.
|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Catatkan Prapenjualan Rp2,43 Triliun
|Baca juga: Pertemuan IMF-World Bank 2025, BI Desak Penguatan Peran Organisasi Internasional Hadapi Tantangan Global
2. Gunakan kisaran gaji sebagai senjata
Cari tahu kisaran gaji untuk posisi incaranmu. Lalu, pasang target di angka tertinggi dari kisaran tersebut. Ini trik psikologis yang umum: biasanya HRD akan menawar angka yang kita ajukan. Dengan memasang target tinggi, ruang negosiasi akan tetap menguntungkan buat kita. Kalau tawaran yang datang jauh dari ekspektasi dan tidak sesuai kemampuan kita, jangan ragu untuk menolaknya dengan elegan. Ingat, peluang lain masih banyak.
3. Bangun rasa percaya diri
Sebelum sesi negosiasi, latih diri untuk lebih positif dan optimistis. Percaya dengan nilai yang kamu bawa. Sampaikan harapan gaji dengan tenang, jelas, dan profesional. Fokus pada kontribusi yang bisa kamu berikan, bukan sekadar angka nominal.
4. Dengarkan dengan saksama
Negosiasi bukan cuma soal bicara, tapi juga soal mendengarkan. Pahami batasan-batasan yang diberikan HRD dan gali informasi seputar job desc secara detail. Ini bisa kamu gunakan sebagai landasan memperkuat argumen negosiasimu.
|Baca juga: Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh 18% di Kuartal I
|Baca juga: Obligasi Rp289,2 Miliar Milik MNC Kapital (BCAP) Segera Jatuh Tempo
5. Jangan menyerah di negosiasi pertama
Kalau permintaan awalmu ditolak, tetap tenang. Tunjukkan antusiasme terhadap pekerjaan dan buat kesepakatan, misalnya, masa percobaan. Setelah berhasil membuktikan performa kerja yang bagus, kamu bisa mengajukan negosiasi ulang dengan posisi yang lebih kuat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News