1
1

Mempersiapkan Dana Pendidikan dengan Prinsip SMART, Kamu Wajib Paham!

Ilustrasi. | Foto: Danacita

Media Asuransi, JAKARTA – Semakin lama biaya pendidikan akan makin mahal. Apalagi kalau kamu memilih sekolah swasta dengan kurikulum internasional. Harganya cukup menguras kantong. Meskipun sekarang pemerintah mempunyai program bantuan dana pendidikan, namun kamu tetap harus mulai mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini.

Mengutip Bank Neo Commerce, Sabtu, 28 Juni 2025, Perencana Keuangan Olivia Louise berbagi tips dalam menyiapkan biaya pendidikan anak. Dana pendidikan jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit. Persiapan untuk mengumpulkannya pun tidak sebentar. Dalam menyiapkan biaya pendidikan anak, rencanakan dengan strategi yang tepat.

|Baca juga: Sebagian Besar Orang Indonesia di Mode Optimistis Hadapi Masa Depan

|Baca juga: Pembiayaan Konsumer Bank Mega Syariah Cerah di Tengah Perlambatan Daya Beli

Ia menambahkan pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan persiapan matang. Biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya membuat perencanaan keuangan menjadi sangat krusial, terutama bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.

Untuk itu, penting menyusun strategi berdasarkan prinsip SMART agar rencana keuangan menjadi lebih terarah dan realistis. Prinsip SMART merupakan kerangka kerja yang membantu kamu menetapkan tujuan yang terukur dan dapat dicapai. SMART adalah singkatan dari:

Spesifik

Tentukan jenjang pendidikan yang ingin kamu persiapkan, misalnya SD, SMP, SMA, atau universitas. Dengan spesifikasi yang jelas, kamu dapat memperkirakan kebutuhan dengan lebih akurat.

Measurable (Terukur)

Hitung estimasi biaya pendidikan yang dibutuhkan berdasarkan informasi biaya saat ini. Ini memungkinkan kamu mengetahui target finansial yang harus dicapai.

|Baca juga: Elmie Aman Najas Jadi Direktur Utama Allianz Life Syariah, Intip Profilnya!

|Baca juga: PR Besar Penerapan Skema Co-Payment di Asuransi Kesehatan, Berikut Rinciannya!

Achievable (Dapat dicapai)

Evaluasi kemampuan finansial kamu untuk menyisihkan dana secara konsisten setiap bulan. Pastikan target tabungan realistis dengan pendapatan dan pengeluaran.

Realistic (Masuk akal)

Rencana keuangan harus disesuaikan dengan kondisi keuanganmu. Jangan memaksakan nominal tabungan yang justru akan mengganggu keuangan rumah tangga.

|Baca juga: MedcoEnergi (MEDC) Capai Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Migas Forel

|Baca juga: Bos PP Presisi (PPRE) Harap Program TJSL Bangun Generasi Unggul dan Sehat

Time-related (Berjangka waktu)

Tentukan jangka waktu yang tersedia hingga dana tersebut diperlukan. Misalnya, jika anak masuk SD dalam empat tahun maka kamu memiliki 48 bulan untuk mengumpulkan dana.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post APARI Lantik Pengurus Baru 2025-2029
Next Post Yuk Memahami Istilah Quiet Quitting dan Kaitannya dengan Dunia Kerja

Member Login

or