Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada periode Januari–September 2025 mengalami surplus US$33,48 miliar. Surplus NPI ini berasal dari surplus sektor nonmigas US$47,20 miliar, sementara sektor migas defisit senilai US$13,72 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa nilai ekspor Indonesia Januari–September 2025 mencapai US$209,81 miliar atau naik 8,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. “Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas mencapai US$199,77 miliar naik 9,57 persen,” katanya dalam jumpa pers secara daring, Senin, 3 November 2025..
|Baca juga: Bank Indonesia: Surplus Neraca Perdagangan Meningkat
Pudji menambahkan bahwa pada September 2025, ekspor mencapai US$24,68 miliar, naik 11,41 persen dibanding September 2024. Sedangkan ekspor nonmigas September 2025 mencapai US$23,68 miliar, naik 12,79 persen dibanding September 2024.
|Baca juga: Inflasi Bulan Oktober 2025 Sebesar 2,86%
Nilai impor Indonesia Januari–September 2025 mencapai US$176,32 miliar atau naik 2,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Sejalan dengan total impor, nilai impor nonmigas juga naik 5,17 persen menjadi US$152,57 miliar.
Sementara pada September 2025, impor mencapai US$20,34 miliar, naik 7,17 persen dibandingkan September 2024. Demikian juga dengan impor nonmigas naik 7,62 persen menjadi US$17,70 miliar.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
