Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencoba untuk mengoptimalkan hilirisasi hasil laut dengan membangun sentra industri kecil dan menengah (IKM) olahan ikan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai daerah penghasil ikan laut yang berlimpah dan berkualitas.
“Pengolahan ikan menjadi produk hilir diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari rantai pasok komoditas hasil perikanan di Kabupaten Sinjai, sehingga masyarakat tidak hanya menjual ikan mentah secara utuh, namun juga dapat mengolahnya menjadi produk turunan lainnya yang memiliki nilai ekonomi yang lebih besar. Hal ini tentunya membutuhkan proses yang bertahap dan penuh tantangan,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, dikutip melalui keterangan resminya, Jumat, 9 September 2023.
Sentra IKM Pengolahan Ikan Kabupaten Sinjai saat ini memiliki sepuluh mitra IKM yang memproduksi berbagai produk turunan berbahan baku ikan laut seperti bakso ikan, abon ikan, kerupuk amplang, siomay, nugget, hingga pakan ternak. IKM tersebut menempati Rumah Produksi yang terletak di dalam komplek Sentra, lengkap dengan berbagai mesin dan peralatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelaku IKM. Adapun jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 50 orang dan dapat terus bertambah saat pesanan sedang meningkat.
|Baca juga: Kemenperin: Hilirisasi Industri Pengolahan Berbasis Hasil Hutan Tumbuh Berkelanjutan
“Para pelaku IKM tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang saling menguntungkan dengan para nelayan, yakni pelaku IKM memiliki akses bahan baku yang terjangkau dan para nelayan juga mendapatkan konsumen tetap,” terang Reni.
Setiap bulan, para mitra IKM di Sentra IKM Pengolahan Ikan Kabupaten Sinjai mampu memproduksi 5,5 ton produk olahan ikan dengan nilai produksi lebih dari Rp100 juta. Kapasitas produksi tersebut diharapkan semakin meningkat dengan mulai berpulihnya perekonomian masyarakat selepas masa Pandemi Covid-19. Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai juga gencar memberikan akses pasar kepada para pelaku IKM seperti pada masa pandemi, yakni produk bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat merupakan produk pangan olahan ikan produksi dari Sentra.
Kini ada juga IKM yang rutin mendapatkan pesanan untuk memenuhi kebutuhan program pemberantasan stunting Pemerintah Daerah. Para IKM juga mendapatkan akses pemasaran ke beberapa jaringan pemasaran retail di Sulawesi Selatan.
“Selain dari prasarana yang telah difasilitasi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang IKM, kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk mendorong agar para IKM tersebut juga melakukan peningkatan daya saing produk melalui sertifikasi seperti SNI, PIRT, Halal, BPOM, hingga HACCP,” ungkap Reni.
Dia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena saat ini sebagian IKM di Sentra IKM Pengolahan Ikan Kabupaten Sinjai telah memiliki kelengkapan berbagai sertifikat keamanan pangan karena hal tersebut menjadi aspek yang sangat penting sebagai syarat masuk ke pasar lokal maupun global. “Kami berharap capaian yang telah dilakukan dapat dipertahankan dan dijaga keberlangsungannya demi terciptanya ekosistem industri pengolahan hasil perikanan lokal yang berkelanjutan dan penuh kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News