Media Asuransi, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mendorong pelaku bisnis di sektor pelabuhan dan logistik untuk bersinergi dalam meningkatkan konektivitas negara-negara Asia Tenggara yang lebih efektif dan efisien melalui event konferensi dan pameran ASEAN Ports and Logistics 2025.
Group Head Business Development and Strategic Alliance Pelindo, Bobby Hardian, mengungkapkan bahwa menjadi tuan rumah gelaran ASEAN Ports and Logistics kali ini merupakan upaya Pelindo untuk berkontribusi dalam memperkuat kerja sama dan konektivitas logistik regional. “Event ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi ekosistem pelabuhan dan logistik antar negara di Asia Tenggara,” ungkap dikutip dari keterangannya, Jumat, 20 Juni 2025.
|Baca juga:Peringkat Pelindo Ditegaskan idAAA dengan Outlook Stabil
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, menambahkan bahwa Pelindo berkomitmen untuk memperkuat konektivitas antara fasilitas pelabuhan dengan kawasan industri. “Selain orientasi jangka panjang, pelabuhan mesti terintegrasi dengan hinterland atau dukungan kawasan industrinya,” ujarnya.
Sebagai contoh, Java Integrated & Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik dan Terminal Kijing di Mempawah Pontianak Kalimantan Barat, yang dikembangkan oleh Pelindo. Selain itu, perseroan juga telah membangun Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) untuk memperkuat kelancaran arus barang dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjadi pelabuhan tersibuk di Indonesia.
“Saat ini kami juga sedang menyiapkan New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke JTCC, guna memperlancar arus logistik dari dan menuju kawasan industri,” kata Prasetyo.
Prasetyo kemudian menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat konektivitas regional. “Kami ingin membangun ekosistem maritim yang tidak hanya efisien secara operasional, tapi juga berkelanjutan,” ujar Prasetyo.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News