1
1

Penggunaan Sunscreen Meningkat Pesat di Asia Pasifik, Gen Milenial Jadi Target Pasar

Ilustrasi. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Penggunaan tabir surya (sunscreen) telah meningkat secara signifikan di kawasan Asia-Pasifik (APAC) dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun dulunya tabir surya hanya dikaitkan dengan liburan dan waktu di pantai, konsumen modern kini menganggapnya sebagai bagian penting dari rutinitas perawatan kulit harian mereka.

Menurut temuan GlobalData, generasi muda kini lebih sadar akan risiko paparan sinar matahari, kemungkinan karena kampanye kesadaran dan pengaruh media sosial. Akibatnya, perusahaan kosmetik berfokus pada generasi milenial untuk menciptakan pengaruh substansial di pasar tabir surya Asia-Pasifik (APAC), yang diperkirakan akan berkembang dengan nilai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 4%-5% selama 2023-2028^.

Mani Bhushan Shukla, Analis Konsumen di GlobalData menjelaskan dampak kesehatan negatif dari kerusakan akibat sinar matahari telah lama diketahui di kawasan APAC. Selain itu, meningkatnya kesadaran akan paparan sinar matahari sebagai penyebab penuaan dan kerusakan terkait penampilan telah muncul sebagai faktor utama yang mendorong permintaan akan produk tabir surya.

|Baca juga: Survei: Generasi Z dan Milenial Bidik Pensiun di Usia 60 Tahun

“Selain manfaat kesehatannya, perlindungan matahari telah menjadi bagian penting dari rutinitas kecantikan sehari-hari. Hal ini terutama berlaku bagi individu yang lebih muda, yang lebih fokus pada penampilan karena pengaruh media sosial,” katanya dalam riset dikutip, Kamis, 26 Desember 2024.

Sebuah survei menguatkan tren ini, ungkap dia, di mana 65% responden milenial di Asia dan Australasia menganggap rekomendasi media sosial sebagai hal yang penting atau bagus untuk dimiliki dalam keputusan pembelian mereka untuk kosmetik dan perlengkapan mandi.

Deepak Nautiyal, Direktur Komersial Konsumen dan Ritel, Asia-Pasifik dan Timur Tengah, GlobalData, mencatat dinamika preferensi konsumen yang terus berkembang menyoroti perlunya kemajuan dalam formulasi kosmetik. Akibatnya, tren mengintegrasikan perlindungan matahari ke dalam kosmetik sedang meningkat, dengan konsumen semakin mencari perlindungan matahari yang efektif dan tahan lama dalam produk seperti riasan untuk solusi yang lebih serbaguna.

|Baca juga: Generasi Z dan Milenial Kian ‘Terpenjara’ dalam Doom Spending, Bagaimana Menghindarinya?

“Banyak perusahaan kosmetik berusaha untuk menarik konsumen ini dengan menawarkan produk multifungsi. Misalnya, Mebius Pharmaceutical memperkenalkan Simius UV Essence EX dalam varian SPF 50+ PA ++++ di Jepang. Menurut perusahaan, produk tersebut menawarkan berbagai fungsi sebagai tabir surya, serum, dan alas bedak.”

Begitu pula di Malaysia, Serum Penyegar Matahari Harian bermerek Vaseline Healthy Bright dalam varian SPF 50 PA++ diluncurkan oleh Unilever Malaysia. Selain perlindungan dari sinar matahari, produk tersebut juga diklaim mengandung bahan-bahan seperti mentol, niacinamide, serta vitamin C dan E untuk menutrisi dan melembabkan kulit.

Shukla menambahkan dukungan dari selebritas berdampak signifikan terhadap perilaku konsumen, mendorong individu untuk menjalani gaya hidup premium dengan membeli produk yang mereka dukung. Hal ini sejalan dengan survei konsumen GlobalData, di mana 51% konsumen di Asia dan Australasia menganggap atribut “didukung oleh selebritas atau organisasi” dalam pembelian produk sebagai hal yang penting atau bagus untuk dimiliki.

|Baca juga: Mengulik Tren Smartphone Premium yang Jadi Incaran Gen Z dan Milenial di Indonesia

“Dengan bermitra dengan selebritas populer, produsen dapat memanfaatkan basis penggemar mereka yang luas dan berdedikasi untuk meningkatkan visibilitas dan kredibilitas produk mereka secara signifikan di kalangan konsumen.”

Nautiyal melanjutkan ada preferensi yang menonjol di kalangan konsumen untuk solusi yang ditargetkan dalam kosmetik, terutama yang diformulasikan untuk kulit sensitif. Tren ini menggarisbawahi meningkatnya permintaan akan produk khusus yang berorientasi pada tujuan dalam ranah kosmetik multifungsi.

“Kesadaran ini diperkuat oleh survei konsumen GlobalData, di mana mayoritas (57%) responden di Asia dan Australasia mengartikan aspek multi-manfaat/multi-fungsi atau produk/bahan berkualitas tinggi dengan ‘nilai uang yang baik’ saat membeli produk kecantikan dan perawatan.”

Shukla menyimpulkan permintaan untuk faktor perlindungan matahari (SPF) dalam produk kosmetik meningkat pesat di kawasan APAC. Tren ini mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam perilaku konsumen, dengan individu mencari solusi khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi perawatan kulit spesifik mereka.

“Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan matahari, konsumen mencari produk kosmetik yang menawarkan SPF efektif sekaligus selaras dengan tujuan kecantikan pribadi mereka. Merek yang berhasil memenuhi permintaan personalisasi ini dan menyediakan solusi SPF yang inovatif kemungkinan akan menguasai pangsa pasar yang lebih besar.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini 4 Cara Menikmati Bonus Tahunan ala Astra Life
Next Post 17 Tempat Wisata di Seputar Jogja yang Menarik untuk Dikunjungi

Member Login

or