Media Asuransi, JAKARTA – Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas meresmikan 31 titik baru BBM Satu Harga. Dengan tambahan ini, total titik operasional BBM Satu Harga mencapai 573 lokasi, sesuai target pemerintah.
Penambahan 31 titik tersebut tersebar di empat klaster: Sumatera dan Kalimantan (6 titik), Nusa Tenggara dan Sulawesi (6 titik), Maluku (9 titik), serta Papua (10 titik). Peresmian dilakukan serentak di empat lokasi, yaitu Kabupaten Kupang (NTT), Kabupaten Lima Puluh Kota (Sumbar), Kabupaten Fakfak (Papua Barat), dan Kota Ambon (Maluku). Integrated Terminal Wayame di Ambon menjadi pusat acara, yang dihadiri oleh Menteri ESDM , Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, serta Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.
|Baca juga: Anggota DPR Minta Pertamina Fokus Distribusi BBM dan LPG Saat Nataru
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pencapaian ini menegaskan komitmen pemerintah sejak 2017 untuk pemerataan akses energi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
“Dengan tambahan 31 titik BBM Satu Harga, harga BBM di kota besar kini sama dengan di daerah terpencil. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjamin ketersediaan bahan bakar yang mendorong aktivitas ekonomi dan pemerataan kesejahteraan,” ujar Bahlil, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 19 Desember 2024.
|Baca juga: Pemerintah Ingin BBM Subsidi Tepat Sasaran
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam mencapai target ini. “Keberhasilan ini berkat kerja sama antara Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan suplai BBM di 573 titik melalui koordinasi distribusi yang baik,” jelasnya.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pencapaian target ini. “Semoga beroperasinya BBM Satu Harga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Program BBM Satu Harga menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam mewujudkan pemerataan akses energi. VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, berharap program ini dapat mendorong pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. “Dengan energi yang tersedia dan harga yang sama, kami berharap ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News