Media Asuransi, JAKARTA – Dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalin kolaborasi, yakni PT PLN (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan yang dilakukan oleh kedua pihak, Jakarta 15 Agustus 2023.
Pelaksanaan Knowledge Sharing Ketenagalistrikan dan Penyusunan Economic Outlook ini dilakukan guna memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya, dan fungsi yang dimiliki oleh kedua pihak.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan tidak ragu dalam menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri yang terkenal hebat dalam hal investasi. “Bank mandiri ini bukan saja ahlinya investasi, tapi bank yang terbaik dari perbankan. Jadi ahlinya ahli itu ya… Bank Mandiri,” katanya.
|Baca juga: ABB Pasok Miniatur MCB untuk PLN
Darmawan juga berharap kolaborasi ini dapat menguatkan kedua perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan. “Dengan kolaborasi ini, perjalanan akan menjadi lebih mudah, yakni dengan adanya knowledge sharing dan reinforcing baik dari Mandiri ke PLN, maupun PLN ke Mandiri. Akhirnya dalam hal ini bukan hanya PLN yang makin kuat, tapi juga Mandiri makin kuat,” ucap Darmawan.
Selain itu, Dermawan juga menjelaskan bahwa pada tahun 2015 PLN merancang ekspansi investasi di sektor ketenagalistrikan. Dengan asumsi ekonomi growth 6,1%, maka dibangunlah strategi investasi sektor ketenagalistrikan berbasis pada asumsi tersebut.
“Hari ini demand listrik harusnya 390 Terawatt Hour (TwH) tapi faktanya hanya sekitar 280 TwH. Ke mana 110 TwH larinya? Itulah yang kita sebut dengan take or pay . Kami dengan terpaksa melakukan renegosiasi, karena take or pay kami mendekati Rp20 triliun per tahun. Kalau ada 8 tahun ya… sekitar Rp160 triliun, itu lebih dari US$10 miliar,” tambah Darmawan.
Kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun, terhitung sejak ditandatangani oleh kedua pihak.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
