Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada kuartal I/2023 meningkat dan masih berada pada fase ekspansi. Hal tersebut tecermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI)-BI kuartal I/2023 sebesar 50,75 persen, lebih tinggi dari 50,06 persen pada kuartal sebelumnya.
“Peningkatan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI terutama Volume Produksi, Volume Pesanan, dan Volume Persediaan Barang Jadi yang berada dalam fase ekspansi yakni indeks di atas 50,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono. Dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 17 April 2023.
|Baca juga: Terus Lakukan Ekspansi, PMI Manufaktur Naik ke Level 51,9
Berdasarkan Sublapangan Usaha, peningkatan terjadi terutama pada Industri Pengolahan Tembakau, Industri Mesin dan Perlengkapan, serta Industri Alat Angkutan. Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang tercatat meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,54 persen.
Pada kuartal II/2023, kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan kembali meningkat dengan indeks 54,79 persen, lebih tinggi dari 50,75 persen pada kuartal sebelumnya. Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen tercatat meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan peningkatan tertinggi terjadi pada Volume Persediaan Barang Jadi, Jumlah Tenaga Kerja, dan Volume Produksi.
Sejumlah Sublapangan Usaha Industri Pengolahan diprakirakan membaik dari fase kontraksi menjadi ekspansi terutama pada Industri Furnitur dan Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik. Selain itu, beberapa Sublapangan Usaha diprakirakan meningkat terutama pada Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, serta Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News