Media Asuransi JAKARTA – Menjelang akhir tahun, Sanggraloka Ubud, Bali menargetkan peningkatan okupansi hingga 65-70 persen, lewat strategi yang memperkaya pengalaman tamu dengan program wellness di pertengahan pekan. Sejak soft opening Oktober lalu berhasil mencatatkan okupansi rata-rata 58-62 persen.
Terletak di Bresela, kawasan yang dikenal sebagai pusat spiritual dan lanskap hijau Ubud, Sanggraloka menawarkan pendekatan baru terhadap hospitality, sebuah model bisnis yang tumbuh dari alam dan pada saat yang sama menumbuhkan kembali kehidupan di sekitarnya.
‘’Tak kalah istimewa, tamu bisa langsung turun ke Sungai Oos untuk melukat (pembersihan diri secara spiritual khas Bali), mengikuti sesi yoga, meditasi dan terapi sound bath, atau sekadar bermain air di air terjun,’’ ujar Direktur dan Partner Sanggraloka Ubud I Wayan Lanus dengan didampingi General Manager Sanggraloka Ubud sekaligus CEO Manggala International Hospitality Komang Kariyana, dalam keterangannya, Minggu, 14 Desember 2025.
Kombinasi tren ini menjadikan Sanggraloka Ubud berada pada posisi strategis sebagai destinasi yang selaras dengan preferensi wisatawan yang semakin mencari pengalaman eco-luxury dan wellness retreat berbasis budaya. Sanggraloka berada pada jalur pertumbuhan yang konsisten dengan arah industri dan kebutuhan wisatawan modern.
Pada semester pertama 2026, Sanggraloka menargetkan seperempat total pendapatannya berasal dari wellness dan event melalui paket terkurasi dan kolaborasi dengan operator retreat global serta spesialis micro-wedding.
“Kami percaya bahwa pariwisata tidak harus memilih antara pertumbuhan dan keberlanjutan. Sanggraloka membuktikan bahwa bisnis yang dijalankan dengan menghormati alam dan budaya justru menciptakan loyalitas tamu, nilai ekonomi yang lebih kuat, dan hubungan jangka panjang dengan komunitas. Tujuan kami bukan hanya membangun resort, tetapi ekosistem yang menyehatkan tanah,memberdayakan masyarakat, dan menjaga warisan Bali tetap hidup,” ujar I Wayan Lanus.
Editor :Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
