Media Asuransi, GLOBAL – Setelah output turun tiga bulan berturut-turut, sektor manufaktur ASEAN kembali bangkit pada bulan Juli. Pertumbuhan naik solid, penurunan pesanan baru mereda, menunjukkan pemulihan tren permintaan.
Bulan Juli menandai bulan pertama dalam tiga bulan aktivitas pembelian tidak terbatas, dengan perusahaan menunjukkan pola pembelian yang stabil. Terlebih lagi, meski PHK masih terjadi namun sudah berkurang. Akan tetapi, meski ada perkembangan positif, kepercayaan diri untuk lima tahun mendatang turun ke posisi terendah dalam lima tahun.
Produsen waspada, memperkirakan pertumbuhan akan relatif turun dalam dua belas bulan mendatang dibandingkan rata-rata survei.
|Baca juga: Kinerja Manufaktur ASEAN pada Juni 2025 Kembali Turun
Purchasing Managers’ Index™ (PMI®) Manufaktur ASEAN dari S&P Global sedikit di atas 50,0 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi pada bulan Juli, tercatat di angka 50,1 naik dari 48,6 pada bulan Juni. Indeks headline menunjukkan kondisi operasional di seluruh sektor manufaktur ASEAN yang secara umum stabil sehingga mengakhiri periode tiga bulan penurunan kesehatan sektor.
Produsen di wilayah ASEAN mencatat kenaikan produksi pada bulan Juli. Tingkat pertumbuhan solid dan semakin menguat dibandingkan rata-rata survei. Tren permintaan juga menunjukkan tanda pemulihan, permintaan baru turun marginal, penurunan paling rendah dalam empat bulan kontraksi.
|Baca juga: Kondisi Operasional Manufaktur RI Terus Menurun Pada Awal Semester II/2025
Menanggapi kenaikan kebutuhan produksi dan penurunan permintaan baru yang mulai mereda, perusahaan menyesuaikan aktivitas pembelian dan tingkat tenaga kerja. Terutama setelah turun selama tiga bulan berturut-turut, aktivitas pembelian masih stabil seperti pada bulan Juni, sementara pengurangan staf lebih lambat.
Beralih ke harga, tekanan inflasi naik pada bulan Juli. Beban biaya dan biaya output naik pada laju tercepat masing-masing dalam empat dan lima bulan. Namun demikian, tingkat inflasi keduanya lebih lemah dari masing-masing rata-rata survei. Meski kinerja relatif membaik di sektor manufaktur ASEAN, perkiraan mendatang masih samar-samar.
|Baca juga:Data Pertumbuhan Ekonomi Anomali, Ekonom Tuntut Pemerintah segera Klarifikasi
Kepercayaan diri turun ke posisi terendah dalam lima tahun, dengan indeks terus turun di bawah rata-rata jangka panjang. Perusahaan mengantisipasi ekspansi produksi tingkat sedang.
Menanggapi data PMI Manufaktur ASEAN, Maryam Baluch, Ekonom di S&P Global Market Intelligence mengatakan awal semester kedua tahun 2025 menunjukkan pergeseran tingkat sedang tetapi menggembirakan di sektor manufaktur ASEAN.
Untuk pertama kali dalam tiga bulan, jelas dia, kondisi operasional menunjukkan tanda pemulihan dengan output kembali bertumbuh. Penurunan permintaan baru dan ketenagakerjaan berkurang, aktivitas pembelian cenderung stabil pada sepanjang bulan.
“Namun, meski terlihat tanda positif yang sedang berkembang, data terkini menunjukkan penurunan kepercayaan diri tentang tahun mendatang di antara produsen ASEAN. Optimisme mencapai titik terendah dalam lima tahun, tepat di bawah rata-rata jangka panjang. Meski kenaikan output diantisipasi, namun tingkat pertumbuhan masih rendah,” katanya dalam rilis dikutip, Kamis, 7 Agustus 2025.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News