1
1

Sistem Penerbitan Visa Umrah Kembali Lewat Provider Resmi

Ilustrasi. | Foto: HIMPUH

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi resmi menghentikan sistem penerbitan visa umrah berbasis virtual account untuk Indonesia mulai 23 November 2025.  Kebijakan ini diberlakukan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, di mana penutupan sistem tersebut semula diperkirakan baru berlangsung pada awal Desember mendatang.

Wakil Ketua Umum HIMPUH Bidang Umrah, Fatma Kartika Sari, membenarkan perubahan mekanisme ini.  Ia menjelaskan bahwa proses penerbitan visa kini kembali menggunakan sistem lama, yakni melalui provider visa resmi yang memiliki kontrak aktif dengan muassasah Arab Saudi.

|Baca juga: Kamu Perlu Tahu, Ternyata Ini 5 Kesalahan Menabung untuk Umrah yang Harus Dihindari!

Menurut Fatma, saat ini jumlah provider visa yang memiliki kontrak aktif semakin menyusut seiring diberlakukannya sistem virtual account sejak masa covid lalu. “Sistem virtual account memudahkan siapa pun melakukan pengurusan visa selama mampu berhubungan dengan muassasah, tanpa harus memiliki kontrak resmi,” katanya dikutip dari laman HIMPUH, Rabu, 26 November 2025.

“Kami juga akan mengarahkan anggota HIMPUH untuk mengajukan visa melalui provider yang terdaftar tersebut,” tegas Fatma.

|Baca juga: Menteri Agama: Jika Ingin Umroh dan Ibadah Haji, Wajib Terdaftar JKN

Pengurus HIMPUH Bidang Umrah Moh. Iqbal Rachman menambahkan bahwa kebijakan pengurusan visa umrah melalui provider memiliki sisi positif.  ‘’Dengan kembali melalui provider resmi, proses umrah menjadi lebih tertata dan memiliki penanggung jawab yang jelas di Indonesia. Jika terjadi sesuatu seperti wanprestasi, akan lebih mudah berkomunikasi dan meminta pertanggungjawaban,’’ paparnya.

Di sisi lain, lanjutnya, provider visa juga pasti akan lebih selektif dalam menerbitkan visa. Misalnya saja, mereka tidak akan mau memenuhi permintaan travel yang tidak berizin, karena risikonya besar. ‘’Apalagi jika terjadi masalah disana, mereka bisa menerima hukuman,” jelas Iqbal.

“Lakukan double check, jaga komunikasi dengan sesama anggota HIMPUH, dan pilih opsi terbaik. Kita sedang menuju high season, jadi mungkin saja ada kuota atau pembatasan penerbitan visa yang harus diantisipasi,” kata Fatma.

Editor : Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Riset Delinea: Identity Security Jadi Syarat Utama Cakupan Asuransi Siber
Next Post IHSG Rebound ke Level 8.557 di Sesi I

Member Login

or