Media Asuransi, GLOBAL – GlobalData mencatat sebanyak 19.642 kesepakatan yang terdiri dari merger & akuisisi (M&A), ekuitas swasta, dan pembiayaan ventura diumumkan secara global selama Januari-Mei 2024, turun sebesar 19,6% dibandingkan dengan pengumuman 24.441 kesepakatan yang diumumkan selama Januari-Mei 2023.
Analisis terhadap Basis Data Penawaran GlobalData menunjukkan bahwa semua jenis transaksi yang termasuk dalam cakupan yang tercatat mengalami penurunan tahun-ke-tahun (YoY) selama bulan Januari-Mei 2024.
Misalnya, jumlah transaksi M&A menurun sebesar 13,9% selama lima bulan pertama tahun 2024 dibandingkan hingga Januari-Mei 2023, sementara volume kesepakatan ekuitas swasta dan pembiayaan ventura turun masing-masing sebesar 23,1% dan 27,8%.
|Baca juga: Aksi Merger & Akuisisi Global Turun pada Januari-April 2024
Aurojyoti Bose, Analis Utama GlobalData, menjelaskan aktivitas kesepakatan global menurun secara substansial selama lima bulan pertama tahun ini di tengah ketegangan geopolitik, perang yang sedang berlangsung, dan tantangan makroekonomi. “Faktor-faktor ini tampaknya berdampak pada sentimen pembuatan kesepakatan di seluruh kawasan secara global,” jelasnya dalam riset dikutip, Minggu 23 Juni 2024.
Volume transaksi untuk Amerika Utara menurun sebesar 25,6% selama Januari-Mei 2024 dibandingkan dengan Januari-Mei 2023, sementara wilayah Eropa, Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika Selatan dan Tengah masing-masing mengalami penurunan volume transaksi YoY sebesar 20,1%, 9,9%, 14,8%, dan 30,7%.
Bose menambahkan penurunan ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa sebagian besar pasar di kawasan ini mengalami aktivitas kesepakatan yang lemah selama periode peninjauan.
Beberapa negara terkemuka yang mengalami penurunan YoY termasuk AS, Inggris, Tiongkok, Kanada, Jerman, Australia, Prancis, Belanda, Italia, dan Spanyol, yang mengalami penurunan volume transaksi sebesar 24,3%, 14%, 18,3%, 35,6% , 21,8%, 8,8%, 37,5%, 19,8%, 17,9% dan 27,6% masing-masing pada Januari-Mei 2024 dibandingkan Januari-Mei 2023.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News