Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo memaparkan implementasi prinsip Blue, Green, and Circular Economy pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam “Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester II – 2023”.
Angela memaparkan implementasi prinsip Blue, Green, and Circular Economy pada sektor parekraf dalam “Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester II – 2023” di Golo Mori Convention Center, 6 Desember lalu.
|Baca juga: Kemenparekraf Perluas Jangkauan Pasar UMKM Ekonomi Kreatif Kota Bogor Lewat Kelana Nusantara
Wamenparekraf mengatakan, Kemenparekraf sedang menyusun implementasi Blue, Green, dan Circular Economy pada sektor pariwisata. “Karena ini salah satu strategi ke depan yang sedang Kemenparekraf/Baparekraf susun untuk menjadi pembeda destinasi pariwisata Indonesia,” kata Angela.
Blue, Green, and Circular Economy memiliki potensi dan keuntungan besar untuk pembangunan ekonomi global berkelanjutan. Implementasinya dapat menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru hingga pertumbuhan ekonomi.
Wamenparekraf menjelaskan langkah akselerasi yang telah dilakukan Kemenparekraf dalam implementasi prinsip blue, green, and circular economy pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, antara lain penyusunan dokumen Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang memuat unsur sustainable tourism, CHSE/K3, dan inclusivity.
Editor: Wahyu Widiastu
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News