Media Asuransi, JAKARTA – KCIC mencatat pencapaian penting dalam sejarah transportasi Indonesia dengan telah melayani 10 juta penumpang melalui layanan Kereta Cepat Whoosh sejak dioperasikan secara komersial.
“Selama periode 17 Oktober 2023 hingga 25 Juni 2025, KCIC telah melayani sebanyak 10.014.707 penumpang melalui 29.786 perjalanan Whoosh yang dioperasikan dengan aman dan selamat,” ungkap General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 28 Juni 2025.
|Baca juga: Promo Besar-besaran, Naik Whoosh Cuma Rp75 Ribu
Dia menyampaikan bahwa capaian ini merupakan tonggak sejarah baru dalam perkeretaapian nasional. Pencapaian ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada Whoosh sebagai moda transportasi masa depan,” ujar Eva.
Kereta Cepat Whoosh pertama kali dicanangkan tahun 2015, kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pada 2016. Setelah melalui masa konstruksi dan serangkaian uji coba operasional, layanan Whoosh akhirnya diresmikan dan mulai beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki layanan kereta cepat.
|Baca juga: Penumpang Whoosh Diprediksi Naik 20% Saat Libur Sekolah Juni-Juli
Jumlah penumpang yang tinggi ini juga menjadi hasil dari berbagai strategi peningkatan layanan dan kemudahan akses transportasi. Tanpa adanya integrasi dengan moda transportasi pengumpan seperti kereta feeder, LRT Jabodebek, layanan bus, hingga taksi, capaian 10 juta penumpang ini tentu sulit terwujud.
Selain itu, perjalanan panjang pembangunan Whoosh juga menjadi bagian dari proses transfer teknologi dan pengetahuan dari tenaga profesional kepada SDM Indonesia. Kini, seluruh operasional Kereta Cepat Whoosh telah sepenuhnya dijalankan oleh SDM Indonesia, mencerminkan kemajuan signifikan dalam penguasaan teknologi tinggi di sektor transportasi nasional.
“Capaian 10 juta penumpang ini bukan sekadar angka, tetapi simbol nyata kemajuan bangsa dalam menghadirkan moda transportasi modern, ramah lingkungan, dan berstandar tinggi. Ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu mewujudkan transformasi besar di sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat,” ujar Eva.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News