1
1

78% Milenial dan Gen Z Adopsi Fintech

Ilustrasi. | Foto: Fintech.id

Media Asuransi, JAKARTA – Kemajuan teknologi finansial (fintech) di Indonesia telah menciptakan ekosistem keuangan yang semakin inklusif dan efisien, khususnya di kalangan generasi muda seperti Gen Z dan milenial.

Berdasarkan data dari Lokadata.id, sebanyak 78 persen masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi fintech setiap hari, termasuk dompet digital, layanan pinjaman, dan pembayaran digital. Kemudahan akses dan kemampuan fintech untuk memfasilitasi transaksi keuangan yang cepat dan efisien menjadi faktor utama pendorong tingginya adopsi fintech, terutama di kalangan kelompok usia produktif ini.

Untuk membahas lebih lanjut perkembangan fintech di Indonesia, GDP Venture menggelar acara bincang-bincang bisnis Power Lunch dengan tema “Dunia Baru Fintech: Praktis atau Berbahaya?” yang menghadirkan narasumber Chief Data Officer Likadata.id, Suwandi Ahmad, Direktur PT Indodana Multi Finance, Iwan Dewanto, dan Head of Growth & Acquisition PT Bank Digital BCA, Albert Kurniawan.

|Baca juga: 5 Tahun Terakhir, FinTech dan E-commerce Jadi Sektor dengan Pendanaan Terbesar di Asia Tenggara

“Generasi muda saat ini sudah sangat terbiasa dengan teknologi finansial yang memberikan mereka kemudahan dan fleksibilitas. Tak kalah penting yaitu memastikan bahwa layanan ini digunakan secara bijaksana, terutama terkait literasi keuangan dan risiko penggunaan yang berlebihan,” ujar Suwandi Ahmad  dalam keterangan resmi, Jumat, 11 Oktober 2024.

Fenomena yang menarik lainnya adalah lebih dari 50 persen Gen Z secara rutin melakukan perencanaan keuangan bulanan, aksesibilitas yang mudah serta integrasi dengan layanan seperti e-commerce dan investasi menjadi faktor utama pendorong hal ini.

Salah satu layanan fintech yang paling banyak digunakan oleh generasi muda adalah Buy Now Pay Later (BNPL). Data dari Lokadata.id menunjukkan bahwa 67 persen pengguna fintech memanfaatkan layanan BNPL. Faktor yang mendorong penggunaannya adalah keterbatasan dana tunai dan penawaran promosi khusus. Durasi cicilan yang paling populer adalah satu hingga tiga bulan, yang mencerminkan keinginan untuk menyelesaikan utang dengan cepat.

|Baca juga: OJK Hormati Putusan MA, Perkuat Pengaturan dan Pengawasan Fintech P2P Lending

Iwan Dewanto, menyatakan bahwa BNPL menjadi game changer di kalangan anak muda karena memberikan fleksibilitas dalam berbelanja. “Namun, ada kebutuhan untuk meningkatkan literasi keuangan agar mereka tidak terjebak dalam hutang yang berlebihan. Kami terus berupaya memberikan panduan keuangan yang tepat kepada pengguna,” tuturnya.

Sementara itu, Albert Kurniawan menjelaskan bahwa Blu by BCA, sebagai bank digital tanpa cabang, hadir untuk memberikan solusi keuangan yang praktis dan inovatif bagi generasi yang melek teknologi.

“Melalui aplikasi mobile, kami menyediakan fitur-fitur seperti pengelolaan tabungan multi-tujuan, layanan patungan, investasi, hingga fitur loyalitas, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial generasi muda. Dengan kemudahan akses dan kecepatan transaksi yang ditawarkan, Blu by BCA terus berinovasi agar relevan dan mendukung gaya hidup digital yang berkembang pesat saat ini,” ujar Albert.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BCA Meluncurkan Reksa Dana Saham Syariah BISEU
Next Post OJK Tak Paksa Bank Nobu dan Bank MNC Segera Selesaikan Proses Merger

Member Login

or