Media Asuransi, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, pada kuartal ketiga 2025 mencetak laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali serta menaikkan panduan kinerja untuk setahun penuh.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan sekaligus meningkatkan profitabilitas sejalan dengan upaya mencapai visi menjadi platform teknologi kelas dunia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.
“Pada kuartal ketiga, kami mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mencapai laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp62 miliar,” kata Patrick, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 2 November 2025.
Melalui momentum ini, tambahnya, GoTo menaikkan panduan kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh menjadi antara Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun, yang menegaskan kepercayaan terhadap kemampuan GoTo untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.
“Fokus kami tetap jelas yaitu untuk memberikan solusi yang konsisten, menyenangkan, dan hemat biaya bagi konsumen sembari memaksimalkan penghasilan mitra pengemudi dan mitra pedagang,” tukasnya.
Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho mengatakan kinerja kuartal ketiga GoTo mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan di seluruh bisnis. GoTo mencapai rekor lain untuk EBITDA Grup yang disesuaikan dan menghasilkan arus kas bebas yang disesuaikan positif, didukung pertumbuhan pendapatan dan manajemen biaya yang disiplin.
“Berkat eksekusi yang disiplin dan investasi yang terarah, kami mampu berkembang, melayani lebih banyak pengguna dan melakukannya dengan lebih efisien. Seiring dengan ekosistem kami yang terus berkembang, kami memperkuat profitabilitas dan membangun pondasi keuangan yang tangguh untuk masa depan,” ucapnya.
GTV inti grup mencapai Rp102,8 triliun, naik 43 persen YoY. Total GTV Grup mencapai Rp176 triliun, naik 28 persen YoY, sementara pendapatan bersih tumbuh 21 persen YoY menjadi Rp4,7 triliun. Pengguna Bertransaksi Tahunan (ATU) di Indonesia yang naik 33 persen menjadi 61,1 juta setara dengan 30 persen dari jumlah penduduk dewasa.
Perseroan juga mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp62 miliar, meningkat Rp728 miliar YoY. EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp516 miliar, tumbuh 239 persen YoY, sementara EBITDA positif selama empat kuartal berturut-turut, mencapai Rp369 miliar setara dengan perbaikan Rp455 miliar YoY.
“Peningkatan ini dihasilkan dari kinerja pendapatan yang lebih kuat dan manajemen biaya yang disiplin,” tukasnya.
Perseroan mencatatkan arus kas bebas yang disesuaikan positif sebesar Rp247 miliar yang mencerminkan penguatan kinerja operasional dan keuangan. Imbalan jasa e-commerce GoTo dari Tokopedia mencapai Rp211 miliar pada kuartal ketiga. Perseroan mempertahankan posisi kas dan neraca yang solid.
Per 30 September 2025, GoTo memiliki Rp18 triliun (US$ 1,1 miliar) dalam bentuk kas, setara kas, dan deposito jangka pendek. Perseroan juga terus mengembangkan inisiatif kecerdasan buatan (AI). Model Bahasa Besar (LLM) lanjutan telah memulai pelatihan di sepanjang kuartal ketiga dan memberikan efisiensi yang lebih tinggi dengan menggunakan lebih sedikit GPU.
GoTo juga meluncurkan platform AI internal bersama yang menyediakan akses terstandarisasi ke GPU, model, dan komponen yang dapat digunakan kembali, yang akan meningkatkan kecepatan pengembangan dan mengurangi biaya seiring waktu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
