Media Asuransi, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yang sebelumnya bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum.
Pernyataan itu terkait mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang kini tersandung masalah kasus hukum di Kejaksaan Agung (Kejagung).
|Baca juga: Investor Asal Korea Selatan Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank KB Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: Prediksi IHSG dan 4 Rekomendasi Saham Berpeluang Cuan di Awal Pekan
Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Ade Mulya menyebutkan dapat diinformasikan Nadiem Makarim sudah bukan merupakan direktur, komisaris, maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek.
“Di mana sejak Oktober 2019 yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden komisaris dan sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam kegiatan operasional maupun manajemen GoTo,” kata Ade, dikutip dari pernyataan resminya, Senin, 8 September 2025.
Selain itu, ia menegaskan, Nadiem Makarim juga bukan merupakan pemegang saham pengendali GoTo. Selama masa jabatan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), GoTo hendak meyampaikan kegiatan operasional GoTo tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek.
“Termasuk terkait proses pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” ucapnya.
|Baca juga: Penipuan Berbasis AI Makin Canggih dan Marak, OJK Minta Masyarakat Lebih Waspada
|Baca juga: OJK Pelototi Perusahaan Asuransi Demi Pastikan Proses Klaim Transparan Usai Kerusuhan
Sebagai perusahaan publik, tambahnya, GoTo selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“GoTo tetap fokus pada upaya menjalankan kegiatan operasional dan mewujudkan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News