1
1

Blibli Ajak Pelanggan #IngatVOMO, Bukan FOMO

Panduan hindari tipu-tipu saat belanja online dari Blibli.com. | Foto: blibli

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu dan kekhawatiran terhadap inflasi, emas kembali dilirik sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Tren ini bukan hanya di kalangan investor kawakan, tetapi juga oleh masyarakat biasa yang mulai berpikir lebih jauh soal pelindungan finansial jangka panjang.

Namun, tren ini juga membuka ruang bagi potensi risiko. Penawaran investasi yang tampak menarik, dapat jadi menyesatkan jika tidak dicermati dengan baik. Di tengah derasnya promosi digital, mulai dari media sosial hingga situs yang menyerupai toko resmi, pelanggan perlu semakin cermat agar tidak terjebak oleh janji palsu.

|Baca juga: Bliblimart Kian Dilirik Kaum Adam, Angka Pertumbuhan Konsumen Pria Naik ke 45%

Melihat kebutuhan ini, Blibli hadir sebagai ekosistem perdagangan yang tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga membekali pelanggan dengan edukasi yang relevan dan teknologi perlindungan berlapis. Dalam rangka Hari Konsumen Nasional, Blibli kembali menggaungkan panduan hindari tipu-tipu #IngatVOMO (Verifikasi, Observasi, Mudah Akses Info, dan Ofisial rekening pembayaran) sebagai pengingat agar pelanggan tetap cerdas dan berdaya dalam mengambil keputusan belanja.

|Baca juga: Bliblimart Konsisten Berikan Layanan Terbaik ke Pelanggan Lewat Proteksi

“Kami percaya, pelanggan yang teredukasi adalah pelanggan yang cerdas dan berdaya. Melalui pendekatan teknologi dan komunikasi yang konsisten, kami ingin menciptakan pengalaman belanja yang aman dan membangun kepercayaan masyarakat termasuk untuk investasi seperti logam mulia. #IngatVOMO mengajak pelanggan untuk teliti sebelum membeli: Verifikasi toko resmi, Observasi deskripsi produk, Mudah akses informasi seperti tracking status pesanan, dan pastikan kanal komunikasi serta rekening Ofisial/resmi sebelum bertransaksi,” ujar Head of Public Relations Blibli, Nazrya Octora.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei: 39% Penduduk Singapura Ragu Jadikan Asuransi untuk Alat Investasi
Next Post Trisula Waspadai Tarif Trump ke Kinerja Perusahaan

Member Login

or