1
1

Bos Aloshop Ramal Transaksi E-commerce RI Moncer di 2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Transaksi e-commerce di Indonesia secara nyata telah memberikan kontribusi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia selama lima tahun terakhir. Hal ini dilihat dari besarnya nilai transaksi yang semakin meningkat sejak 2019 hingga di pertengahan 2024.

Sejumlah tokoh penting negeri ini, mulai dari Gubernur BI Perry Warjiyo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Mendag Zulkifli Hasan meyakini proyeksi transaksi e-commerce akan terus naik di akhir 2024 hingga di angka ratusan triliun rupiah.

Co-Founder & CIO (Chief Innovation Officer) Shipper dan Aloshop Jessica Hendrawidjaja turut menyampaikan pandangannya sebagai praktisi di industri logistik digital berdasarkan tren pertumbuhan transaksi e-commerce di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

“Melihat tren penjualan di platform e-commerce dari tahun ke tahun, jumlah transaksi di e-commerce terus meningkat. Tidak heran jika e-commerce menjadi salah satu kontributor terbesar di ekonomi digital Indonesia”, kata Jessica, dikutip dari keterangannya, Jumat, 26 Juli 2024.

Sejak adanya peralihan tren penjualan ke platform daring yang semakin bertumbuh sejak masa pandemi hingga kini, jumlah transaksi perdagangan digital atau e-commerce di Indonesia juga mengalami pertumbuhan secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.

|Baca juga: HSBC Tunjuk CEO Baru untuk Divisi Asuransi Jiwa

Sebagai gambaran, BI mencatat realisasi transaksi perdagangan elektronik di Indonesia mencapai Rp453,75 triliun sepanjang 2023, meskipun lebih rendah dari pencapaian transaksi pada 2022 sebesar Rp476,3 triliun, namun secara volume transaksi pada 2023 tembus di 3,71 miliar, justru lebih meningkat daripada realisasi pada 2022 yang mencapai 3,49 miliar.

Merespons tren pertumbuhan transaksi e-commerce yang semakin membuka peluang yang menjanjikan sekaligus diiringi oleh berbagai tantangan-tantangannya kedepan, Aloshop hadir untuk mengakselerasi digitalisasi e-commerce sebagai e-commerce enabler yang terintegrasi secara komprehensif.

“Kita lihat semua pemain e-commerce dan social commerce Indonesia seperti Shopee, TikTok, Tokopedia, dan Lazada terus berlomba-lomba untuk mengambil peran penting ini, fitur live streaming dimanfaatkan penuh oleh penjual untuk terus berinteraksi dengan pembeli secara real time, sebagai cara jitu untuk membangun kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penutupan Perdagangan: IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Melempem
Next Post Permintaan Global Naik, Pertamina International Shipping Siap Rambah Pasar LNG

Member Login

or